Jambi (ANTARA Jambi) - Gubernur Jambi Hasan Basri Agus, mengajak warga khususnya di tiga desa di Kabupaten Tebo untuk turun ke sawah guna mewujudkan swasembada beras di provinsi ini.
"Pemerintah pusat dan daerah telah menyiapkan dana, asalkan para petani benar-benar serius untuk mengelola lahannya," kata Hasan Basri saat menghadiri gerakan menanam padi dan kedelai perdana di Tebo Tengah, Sabtu.
Gerakan menanam padi dan kedelai perdana tepatnya di desa Semabu Kabupaten Tebo itu juga berkerja sama antara petani setempat, Dinas Pertanian dan TNI-AD wilayah Kabupaten Tebo.
Gubernur Jambi yang didampingi Bupati Tebo menanam padi dengan sistim tanam jajar legowo, kemudian diikuti para petani di desa setempat.
Gubernur mengatakan bahwa padi merupakan andalan sumber pangan, dan ke depan harus terus diperjuangkan, meski permasalahan buruknya irigasi selalu dikeluhkan petani.
"Irigasi sebenarnya sudah dibangun, karena tidak dipakai akhirnya menjadi rusak. Akibatnya banyak sawah tidak teraliri air, kedepan akan diperbaiki asalkan masyarakat memang mau turun ke sawah," katanya.
Selain itu, gubernur mengatakan bahwa Kabupaten Tebo memiliki lahan kedelai terluas, yakni mencapai 4.000 hektare. Dengan jumlah itu diharapkan Kabupaten Tebo mampu menjadi contoh daerah lain.
"Ini bisa menjadi percontohan untuk daerah lain, dan diharapkan bisa memenuhi kebutuhan Provinsi Jambi terutama untuk pembuatan tahu dan tempe, termasuk pakan ikan. Sebab kita telah mendirikan pabrik pakan ikan yang salah satu bahan bakunya adalah kedelai," katanya menjelaskan.
Gubernur juga menyerahkan bantuan pemerintah Provinsi Jambi untuk kelompok tani desa setempat. Bantuan itu yakni fasilitas pengilingan padi dan satu unit RMU, benih padi 'Inbrida' untuk seribu hektar, tabung optimasi lahan seluas seribu hektare, traktor tangan sebanyak 18 unit, pompa air tujuh unit dan "power threster' satu unit.
Bupati Tebo Sukandar, mengatakan dengan program gerakan turun kesawah yang telah dicanangkan, daerahnya siap mendukung Pemprov Jambi menuju swasembada beras.
"Tebo siap mendukung swasembada beras yang dicanangkan Provinsi Jambi. Sebab Tebo memiliki potensi yang sangat besar untuk penanaman padi dan kedelai," kata Sukandar.
Sementara itu, Kepala dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jambi, Amrin Aziz, mengatakan, dengan adanya gerakan tanam padi ke sawah ini diharapkan mampu menjadikan Provinsi Jambi dimasa mendatang sebagai daerah swasembada beras.(Ant)
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2015
"Pemerintah pusat dan daerah telah menyiapkan dana, asalkan para petani benar-benar serius untuk mengelola lahannya," kata Hasan Basri saat menghadiri gerakan menanam padi dan kedelai perdana di Tebo Tengah, Sabtu.
Gerakan menanam padi dan kedelai perdana tepatnya di desa Semabu Kabupaten Tebo itu juga berkerja sama antara petani setempat, Dinas Pertanian dan TNI-AD wilayah Kabupaten Tebo.
Gubernur Jambi yang didampingi Bupati Tebo menanam padi dengan sistim tanam jajar legowo, kemudian diikuti para petani di desa setempat.
Gubernur mengatakan bahwa padi merupakan andalan sumber pangan, dan ke depan harus terus diperjuangkan, meski permasalahan buruknya irigasi selalu dikeluhkan petani.
"Irigasi sebenarnya sudah dibangun, karena tidak dipakai akhirnya menjadi rusak. Akibatnya banyak sawah tidak teraliri air, kedepan akan diperbaiki asalkan masyarakat memang mau turun ke sawah," katanya.
Selain itu, gubernur mengatakan bahwa Kabupaten Tebo memiliki lahan kedelai terluas, yakni mencapai 4.000 hektare. Dengan jumlah itu diharapkan Kabupaten Tebo mampu menjadi contoh daerah lain.
"Ini bisa menjadi percontohan untuk daerah lain, dan diharapkan bisa memenuhi kebutuhan Provinsi Jambi terutama untuk pembuatan tahu dan tempe, termasuk pakan ikan. Sebab kita telah mendirikan pabrik pakan ikan yang salah satu bahan bakunya adalah kedelai," katanya menjelaskan.
Gubernur juga menyerahkan bantuan pemerintah Provinsi Jambi untuk kelompok tani desa setempat. Bantuan itu yakni fasilitas pengilingan padi dan satu unit RMU, benih padi 'Inbrida' untuk seribu hektar, tabung optimasi lahan seluas seribu hektare, traktor tangan sebanyak 18 unit, pompa air tujuh unit dan "power threster' satu unit.
Bupati Tebo Sukandar, mengatakan dengan program gerakan turun kesawah yang telah dicanangkan, daerahnya siap mendukung Pemprov Jambi menuju swasembada beras.
"Tebo siap mendukung swasembada beras yang dicanangkan Provinsi Jambi. Sebab Tebo memiliki potensi yang sangat besar untuk penanaman padi dan kedelai," kata Sukandar.
Sementara itu, Kepala dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jambi, Amrin Aziz, mengatakan, dengan adanya gerakan tanam padi ke sawah ini diharapkan mampu menjadikan Provinsi Jambi dimasa mendatang sebagai daerah swasembada beras.(Ant)
Editor : Ariyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2015