Jambi (ANTARA Jambi) - Produksi pabrik pembuatan pakan ikan di Desa Tangkit Kabupaten Muarojambi Provinsi Jambi belum maksimal karena kekurangan peralatan operasional.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jambi, Saifudin, Senin, mengakui bahwa target produksi per hari belum tercapai karena pabrik tersebut masih mengunakan genset.
"Seharinya maksimal menghasilkan pakan ikan sekitar lima ton, dan saat ini belum mencapai target karena masih mengunakan genset," katanya pula.
Pabrik pembuatan pakan ikan milik Pemprov Jambi di Kecamatan Sungai Gelam itu, digadang-gadang dapat memenuhi kebutuhan pakan ikan untuk pembudidaya ikan di kecamatan setempat dan beberapa petani di kecamatan tetangga.
Namun pabrik yang sudah diresmikan operasinya oleh Gubernur Jambi itu belum dapat berproduksi secara maksimal.
Padahal petani setempat berharap dapat membeli pakan dengan harga murah karena dihasilkan oleh pabrik milik pemerintah.
Saifuddin mengungkapkan bahwa saat ini pasokan listrik untuk memenuhi kebutuhan pabrik pembuatan pakan ikan itu masih dalam proses oleh PT PLN setempat. Padahal pengunaan genset biayanya mahal.
"Genset biayanya besar, cuma kita terus produksi setiap hari karena permintaan pakan ikan untuk petani ikan banyak dan makin tinggi permintaannya," katanya lagi.
Kebutuhan pakan ikan untuk petani ikan di Kecamatan Sungai Gelam saja mencapai 25 ton per hari.
Pabrik yang ada ditargetkan bisa memproduksi sebanyak lima ton, jika operasionalnya normal.
Salah satu petani ikan di desa Tangkit Kecamatan Sungai Gelam, Yunus mengatakan, petani setempat kurang meminati pakan ikan yang dibuat oleh pabrik, karena kualitasnya tidak bagus.
"Pakan ikan dari pabrik tidak bagus, kandungan vitaminnya kurang, sehingga kami kurang berminat dengan pakan ikan dari pabrik itu," kata Yunus lagi.
Pemenuhan kebutuhan pakan ikan, menurut Yunus, petani setempat lebih memilih membeli pakan ikan yang dijual oleh pedagang di Tangkit.
Menurutnya, pakan ikan yang dibeli dari pedagang mempunyai kualitas yang bagus dan kandungan vitamin yang tinggi, sehingga ikan budidaya yang dihasikan juga berkualitas. (Ant)
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2015
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jambi, Saifudin, Senin, mengakui bahwa target produksi per hari belum tercapai karena pabrik tersebut masih mengunakan genset.
"Seharinya maksimal menghasilkan pakan ikan sekitar lima ton, dan saat ini belum mencapai target karena masih mengunakan genset," katanya pula.
Pabrik pembuatan pakan ikan milik Pemprov Jambi di Kecamatan Sungai Gelam itu, digadang-gadang dapat memenuhi kebutuhan pakan ikan untuk pembudidaya ikan di kecamatan setempat dan beberapa petani di kecamatan tetangga.
Namun pabrik yang sudah diresmikan operasinya oleh Gubernur Jambi itu belum dapat berproduksi secara maksimal.
Padahal petani setempat berharap dapat membeli pakan dengan harga murah karena dihasilkan oleh pabrik milik pemerintah.
Saifuddin mengungkapkan bahwa saat ini pasokan listrik untuk memenuhi kebutuhan pabrik pembuatan pakan ikan itu masih dalam proses oleh PT PLN setempat. Padahal pengunaan genset biayanya mahal.
"Genset biayanya besar, cuma kita terus produksi setiap hari karena permintaan pakan ikan untuk petani ikan banyak dan makin tinggi permintaannya," katanya lagi.
Kebutuhan pakan ikan untuk petani ikan di Kecamatan Sungai Gelam saja mencapai 25 ton per hari.
Pabrik yang ada ditargetkan bisa memproduksi sebanyak lima ton, jika operasionalnya normal.
Salah satu petani ikan di desa Tangkit Kecamatan Sungai Gelam, Yunus mengatakan, petani setempat kurang meminati pakan ikan yang dibuat oleh pabrik, karena kualitasnya tidak bagus.
"Pakan ikan dari pabrik tidak bagus, kandungan vitaminnya kurang, sehingga kami kurang berminat dengan pakan ikan dari pabrik itu," kata Yunus lagi.
Pemenuhan kebutuhan pakan ikan, menurut Yunus, petani setempat lebih memilih membeli pakan ikan yang dijual oleh pedagang di Tangkit.
Menurutnya, pakan ikan yang dibeli dari pedagang mempunyai kualitas yang bagus dan kandungan vitamin yang tinggi, sehingga ikan budidaya yang dihasikan juga berkualitas. (Ant)
Editor : Ariyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2015