Jambi (ANTARA Jambi) - Belasan Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pemkab Merangin, Provinsi Jambi, tidak masuk kantor pada hari pertama kerja pascalibur bersama Lebaran Idul Fitri 1436 Hijriah.
Bupati Merangin Al Haris saat sidak PNS di Merangin, Rabu, mendatangi kantor-kantor untuk memastikan tingkat kedispilinan pegawai di lingkup Pemkab tersebut.
Rombongan bupati dan Sekda melakukan sidak ke Kantor Inspektorat Merangin. Para pegawai di kantor itu terlihat kocar-kacir.
Suasana yang sama juga terlihat di Kantor Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Merangin. Bupati menyelonong masuk ke kantor langsung menanyakan absen kehadiran pegawai.
Selanjutnya bupati dan rombongan bertolak ke Dinas Kesehatan Merangin, lalu ke Kantor Dinas Pendidikan. Di Dinas Pendidikan dari 62 orang pegawai, tiga orang tak masuk kantor, dua orang izin dan satu orang lagi terlambat.
Bupati dan sekda melanjutkan sidak ke Kantor Perizinan Terpadu. Di Kantor Perizinan itu, dari 44 orang jumlah pegawai, 11 orang tercatat tidak hadir, tujuh orang PNS terlambat dan empat orang tenaga kontrak tanpa keterangan.
Bupati dan Sekda kemudian ke Kantor Badan Pemberdayaan Perempuan, dilanjutkan ke Sekretariat DPRD Merangin. Di Gedung Dewan itu, bupati menemukan beberapa pegawai yang tidak pernah masuk kantor sama sekali dari absen yang dikoreksi.
"Pak Sekda tolong proses pegawai yang tidak pernah masuk kantor ini, jika perlu berhentikan saja kalau sudah bosan jadi pegawai. Disiplin pegawai harus ditegakan dan tindak tegas yang melanggar sesuai ketentuan," kata bupati.
Sidak kemudian dilanjutkan ke Rumah Sakit Umum (RSU) Kol Abundjani Bangko. Di rumah sakit itu, pada absen kehadiran, bupati menemukan paraf pegawai yang bentuknya sama. Besar kecurigaan bupati absen beberapa orang pegawai itu diteken satu orang.
Untuk mengetahui lebih banyak kehadiran pagawai pada jam pertama masuk kantor itu, masih sekitar pukul 08.45 Wib, bupati dan sekda menuju Kantor Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga.
Begitu tiba di Kantor Pariwisata, bupati menanyakan absen kehadiran dan mengecek para pegawai yang tidak hadir. Menariknya Kadis Pariwisata Jangcik Mohza, tidak tahu berapa jumlah pegawainya, beruntung Sekretaris Dinas, Jafar, langsung menjawab bahwa jumlah pegawai sebanyak 79 orang.
Bupati dan sekda kemudian ke Kantor Kecamatan Bangko. Di kantor itu, bupati mengabsen satu persatu pegawai yang belum meneken absen kehadiran. Pasalnya dari sekian banyak pegawai belum ada yang meneken absen. Beberapa pegawai yang ditanya mengaku telah hadir sejak pukul 07.00 Wib, tapi belum sempat mengisi absen.
"Saya ingin tahu kehadiran para pagawai pada jam pertama masuk kantor. Apakah para pimpinan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) telah bekerja dengan baik dalam mewujudkan kedisplinan para bawahannya. Makanya kita lakukan sidak," kata Al Haris menjelaskan. (Ant)
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2015
Bupati Merangin Al Haris saat sidak PNS di Merangin, Rabu, mendatangi kantor-kantor untuk memastikan tingkat kedispilinan pegawai di lingkup Pemkab tersebut.
Rombongan bupati dan Sekda melakukan sidak ke Kantor Inspektorat Merangin. Para pegawai di kantor itu terlihat kocar-kacir.
Suasana yang sama juga terlihat di Kantor Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Merangin. Bupati menyelonong masuk ke kantor langsung menanyakan absen kehadiran pegawai.
Selanjutnya bupati dan rombongan bertolak ke Dinas Kesehatan Merangin, lalu ke Kantor Dinas Pendidikan. Di Dinas Pendidikan dari 62 orang pegawai, tiga orang tak masuk kantor, dua orang izin dan satu orang lagi terlambat.
Bupati dan sekda melanjutkan sidak ke Kantor Perizinan Terpadu. Di Kantor Perizinan itu, dari 44 orang jumlah pegawai, 11 orang tercatat tidak hadir, tujuh orang PNS terlambat dan empat orang tenaga kontrak tanpa keterangan.
Bupati dan Sekda kemudian ke Kantor Badan Pemberdayaan Perempuan, dilanjutkan ke Sekretariat DPRD Merangin. Di Gedung Dewan itu, bupati menemukan beberapa pegawai yang tidak pernah masuk kantor sama sekali dari absen yang dikoreksi.
"Pak Sekda tolong proses pegawai yang tidak pernah masuk kantor ini, jika perlu berhentikan saja kalau sudah bosan jadi pegawai. Disiplin pegawai harus ditegakan dan tindak tegas yang melanggar sesuai ketentuan," kata bupati.
Sidak kemudian dilanjutkan ke Rumah Sakit Umum (RSU) Kol Abundjani Bangko. Di rumah sakit itu, pada absen kehadiran, bupati menemukan paraf pegawai yang bentuknya sama. Besar kecurigaan bupati absen beberapa orang pegawai itu diteken satu orang.
Untuk mengetahui lebih banyak kehadiran pagawai pada jam pertama masuk kantor itu, masih sekitar pukul 08.45 Wib, bupati dan sekda menuju Kantor Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga.
Begitu tiba di Kantor Pariwisata, bupati menanyakan absen kehadiran dan mengecek para pegawai yang tidak hadir. Menariknya Kadis Pariwisata Jangcik Mohza, tidak tahu berapa jumlah pegawainya, beruntung Sekretaris Dinas, Jafar, langsung menjawab bahwa jumlah pegawai sebanyak 79 orang.
Bupati dan sekda kemudian ke Kantor Kecamatan Bangko. Di kantor itu, bupati mengabsen satu persatu pegawai yang belum meneken absen kehadiran. Pasalnya dari sekian banyak pegawai belum ada yang meneken absen. Beberapa pegawai yang ditanya mengaku telah hadir sejak pukul 07.00 Wib, tapi belum sempat mengisi absen.
"Saya ingin tahu kehadiran para pagawai pada jam pertama masuk kantor. Apakah para pimpinan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) telah bekerja dengan baik dalam mewujudkan kedisplinan para bawahannya. Makanya kita lakukan sidak," kata Al Haris menjelaskan. (Ant)
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2015