Jambi (ANTARA Jambi) - Kepolisian daerah Jambi masih memburu para perampok toko emas di Pasar Petaling Kabupaten Muarojambi dan pembobol mesin Anjungan Tunai Mandiri BCA di Kota Jambi yang terjadi dalam dua hari terakhir ini.

Kapolda Jambi Brigjen Pol Lutfi Lubhianto di Jambi, Rabu, mengatakan kedua kasus itu kini sedang dilakukan penyelidikan dan mengejar pelaku yang kabur pasca dua kejadian itu.

Kepolisian daerah Jambi menyatakan telah mengambil alih kasus perampokan toko emas di Petaling, Kabupaten Muarojambi dan aksi perampokan mesim ATM BCA di Kota Jambi dalam waktu berbeda.

Hal ini dilakukan karena tindak kriminalitas kedua kasus itu sudah dinyatakan dalam kasus cukup besar.

"Polda telah ambil alih kasusnya karena intensitas kasusnya cukup besar," kata Kapolda Lubihanto, kepada wartawan.

Upaya pengambil alihan kedua kasus itu karena kedua Polres memiliki kegiatan yang sangat padat seperti penanggulangan kabut asap.

Sejauh ini pihaknya belum bisa memastikan apakah pelaku perampokan pembobolan ATM dan perampokan toko emas itu sama. Sebab polisi  masih melakukan penyelidikan.

Selain itu, modus operandi yang digunakan juga berbeda dan belum bisa dipastikan ada kaitannya. Aksi perampokan Toko Emas Pak Tani yang berlokasi di Petaling, Kecamatan Sungai Gelam, Muarojambi, terjadi 7 September 2015 sekitar pukul 09.00 WIB.

Selain menggondol emas, empat orang pelaku juga menembak empat warga secara membabi buta. Sehari berikutnya, tepatnya pada Selasa (8/9), mesin ATM BCA di Kelurahan Rajawali, Kecamatan Jambi Selatan, Kota Jambi, dibobol. Uang senilai Rp166 juta raib.

Pelaku diperkirakan beraksi sekitar pukul 01.00 WIB dini hari. Dari olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) ditemukan barang bukti berupa linggis besar, alat las, tabung gas 3 Kg, dua buah obeng besar dan sarung tangan putih. (Ant)

Pewarta: Nanang Mairiadi

Editor : Ariyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2015