Jambi (ANTARA Jambi) - Kota Jambi masih kekurangan kuota elpiji tabung 3 kilogram yang kebutuhannya mencapai sekitar 400 ribu tabung per bulan.

"Saat ini kita mendapatkan kuota sebanyak 107.371 tabung, sedangkan kebutuhannya mencapai 400 ribu tabung per bulan," kata Kepala Bagian Perekonomian Kota Jambi Jaharuddin di Jambi, Jumat.

Artinya, selama ini rata-rata Jambi kekurangan sekitar 300 ribu tabung elpiji per bulan. "Kebutuhan gas elpiji masyarakat kita setiap hari meningkat," katanya menjelaskan.

Dia mengatakan, kebutuhan terhadap gas elpiji sangat dirasakan terutama pada waktu-waktu tertentu seperti perayaan hari raya Idul Fitri dan hari-hari besar lainnya.

Peningkatan kebutuhan gas elpiji itu juga disebabkan pertambahan penduduk di kota "Tanah Pilih Pesako Betuah" itu setiap tahunnya.

Selain itu, peningkatan permintaan gas elpiji tabung 3 kilogram juga disebabkan meningkatnya pertumbuhan Usaha  Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kota Jambi, ujar Jaharuddin.

"Untuk mencegah kelangkaan tabung gas elpiji, kita akan terus berupaya melakukan langkah-langkah agar tabung gas yang tersalurkan itu bisa diterima oleh masyarakat kurang mampu," katanya menambahkan.

Pemkot Jambi saat ini sedang  menunggu keputusan dari  Dirjen Migas soal  perubahan Peraturan Daerah No 10 Tahun 2013 tentang pengendalian dan pengawasan distribusi gas 3 kilogram bersubsidi.

"Makanya, setelah Perda itu disahkan, nantinya untuk  pengawasannya akan diperketat lagi, karena  tabung gas elpiji 3 kilogram itu merupakan untuk konsumsi warga yang kurang mampu," katanya menjelaskan.

Pihaknya juga tidak menampik jika masyarakat di Kota Jambi saat ini masih bebas menggunakan gas 3 Kg bersubsidi itu. 

"Kita menyempurnakan perda tersebut supaya pengawasannya  lebih ketat lagi. Karena saat ini masih banyak masyarakat yang ekonominya tinggi memanfaatkan tabung gas 3 kilogram itu," kata Jaharuddin. (Ant)

Pewarta: Gresi Plasmanto

Editor : Azhari


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2015