Jambi (ANTARA Jambi) - Sebanyak 81 orang warga Jambi terserang gizi buruk terhitung Januari-November 2015, kata Kepala Bidang Bina Pemberdayaan Masyarakat Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jambi, Oki Permana
    
Dia mengatakan, gizi buruk masih menjadi permasalahan di Provinsi Jambi. Berdasarkan data gizi buruk di Dinkes Provinsi Jambi, pada 2014 ditemukan sebanyak 101 kasus dan tahun 2015 hingga November tercacat 81 kasus

"Meski kasus gizi buruk menurun dari tahun lalu tapi tetap masih ada. Karena gizi buruk ini berkaitan dengan masalah kesehatan dan kemiskinan di Provinsi Jambi yang belum bisa dihilangkan," katanya di Jambi, Jumat.

Dalam upaya menekan angka gizi buruk, Dinkes Jambi telah melakukan penyuluhan hidup sehat terhadap masyarakat seperti di Kabupaten Merangin, Tanjung Jabung Barat, Tanjung Jabung Timur dan kabupaten lainnya.

"Di sini kita ingin mengurangi kasus. Tapi masalah kemiskinan ini masih menjadi hilirnya," katanya menjelaskan.

Sementara penyakit lainnya yang masih menjadi masalah katanya yakni TBC, paru-paru dan demam berdarah yang juga berkaitan dengan masalah lingkungan.

"Saat ini demam berdarah harus diwaspadai karena memasuki musim hujan. Bisa saja mengalami peningkatan kasus pada tahun ini. Saya tidak tau persis berapa data yang terkena demam berdarah sebelumnya, karena ada yang membidanginya," ujarnya.

Masalah kesehatan, dikatakan Oki tidak bisa ditangani oleh pemerintah semata, melainkan juga butuh peran dan dukungan dari masyarakat itu sendiri dalam menjaga kesehatannya.

"Untuk ke depannya kita fokus pada paradigma yang sehat agar masyarakat bisa lebih berdaya dalam mengatasi kesehatan," kata Oki.

Dia menyebutkan, masyarakat Jambi yang sehat hanya diangka 70 persen dari jumlah penduduk, artinya 30 persen masyarakat Jambi sakit. Dari 40 persen masyarakat Jambi bisa mengobati dirinya sendiri, tapi lebih dari 50 persen selalu mendatangi pelayanan masyarakat seperti puskesmas dan rumah sakit.

"Puskesmas kita harapkan ke depannya menjadi ujung tombak pelayanan masyarakat. Para petugas di puskesmas harus mempunyai pelayanan dan pengobatan dasar terhadap pasien agar yang datang berobat tidak sakit kembali dikemudian hari," katanya menambahkan. (Ant)

Pewarta: Dodi Saputra

Editor : Azhari


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2015