Batanghari (ANTARA Jambi) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Batanghari berupaya menurunkan angka kemiskinan melalui berbagai program pembangunan dan pemberdayaan ekonomi yang berpihak kepada masyarakat di daerah itu.
"Kedepan kita terus berupaya menurunkan angka kemiskinan melalui berbagai program pembangunan ekonomi yang berpihak kepada masyarakat," kata Bupati Batanghari Syahirsyah di Muarabulian.
Saat ini, jelask dia angka kemiskinan di Batanghari meningkat dan kini menjadi 85 ribu orang dari sebelumnya 69 ribu orang pada 2011.
Karena itu, Syahirsyah bersama Shoffiah Fattah (wakil bupati) Batanghari itu berupaya mewujudkan visi dan misi yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat daerah ini.
Ia mengatakan, saat ini tentunya masyarakat sangat ingin agar bisa menyekolahkan anak-anaknya dengan tidak ada pungutan apapun disetiap sekolah.
Bahkan, untuk kedepannya seluruh sekolah di Batanghari tidak ada lagi melakukan pungutan apa pun.
Ia menjelaskan, untuk masalah kesehatan juga sudah membahasnya dengan pimpinan BPJS Kesehatan di Jakarta. Pihak Pemkab minta dana BPJS yang ada saat ini dikelola dengan baik.
Alhasil, dari 85 ribu jiwa lebih masyarakat miskin yang baru mengusul Kartu Indonesia Sehat (KIS) hanya sekitar 20 ribuan saja. Dan nanti sisanya sekitar 65 ribu pihaknya akan memberikan kepada masyarakat Kartu Batanghari Sejahtera (KBS).
Disamping itu, banyak lagi program lainnya, supaya masyarakat turut juga mengawali proses pembangunan lima tahun kedapan sesuai dengan motto batanghari bersatu. (Ant)
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2016
"Kedepan kita terus berupaya menurunkan angka kemiskinan melalui berbagai program pembangunan ekonomi yang berpihak kepada masyarakat," kata Bupati Batanghari Syahirsyah di Muarabulian.
Saat ini, jelask dia angka kemiskinan di Batanghari meningkat dan kini menjadi 85 ribu orang dari sebelumnya 69 ribu orang pada 2011.
Karena itu, Syahirsyah bersama Shoffiah Fattah (wakil bupati) Batanghari itu berupaya mewujudkan visi dan misi yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat daerah ini.
Ia mengatakan, saat ini tentunya masyarakat sangat ingin agar bisa menyekolahkan anak-anaknya dengan tidak ada pungutan apapun disetiap sekolah.
Bahkan, untuk kedepannya seluruh sekolah di Batanghari tidak ada lagi melakukan pungutan apa pun.
Ia menjelaskan, untuk masalah kesehatan juga sudah membahasnya dengan pimpinan BPJS Kesehatan di Jakarta. Pihak Pemkab minta dana BPJS yang ada saat ini dikelola dengan baik.
Alhasil, dari 85 ribu jiwa lebih masyarakat miskin yang baru mengusul Kartu Indonesia Sehat (KIS) hanya sekitar 20 ribuan saja. Dan nanti sisanya sekitar 65 ribu pihaknya akan memberikan kepada masyarakat Kartu Batanghari Sejahtera (KBS).
Disamping itu, banyak lagi program lainnya, supaya masyarakat turut juga mengawali proses pembangunan lima tahun kedapan sesuai dengan motto batanghari bersatu. (Ant)
Editor : Azhari
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2016