Jambi (ANTARA Jambi) - Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Provinsi Jambi mengenjot pembangunan irigasi untuk mengaliri lahan sawah guna meningkatkan produksi padi di daerah itu.
"Luas irigasi kewenangan daerah adalah 12.869 hektare. Untuk itu kami terus menggenjot pembangunan infrastruktur irigasi," kata Kepala Seksi Pembangunan irigasi Dinas Pekerjaan Umum (PU) Tanjung Jabung Timur Shinta Olivia di Muarasabak, Rabu.
Shinta mengatakan, sebagai daerah yang merupakan dataran rendah dan rawa-rawa dengan jenis tanah gambut, Kabupaten Tanjung Jabung Timur memang sangat cocok untuk tanaman padi dan jenis holtikultura serta perkebunan lainnya.
Untuk itu, Dinas PU setempat terus membangun infrastruktur di areal pertanian maupun areal cetak sawah untuk meningkatkan hasil pertanian.
"Pembangunan infrastruktur sangat dirasakan masyarakat, contoh pembangunan tanggul di Parit 3 dan 4 Sungai Ayam, Kecamatan Mendahara. Selain mengaliri sawah juga mencegah banjir di areal perkebunan," katanya menjelaskan.
Selain itu, tanggul di Parit 5 Desa Pangkal Duri, Kecamatan Mendahara Ilir, juga mencegah masuknya air ke areal pertanian dan perkebunan.
"Tahun ini panjang irigasi yang dibangun sekitar 90 kilometer, 65 kilometer bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) pusat dan 25 jkilometer dari APBD setempat," katanya menjelaskan.
"Ini juga menunjang visi-misi pemerintahan pusat dalam upaya meningkatkan produksi pertanian," kata Shinta menambahkan. (Ant)
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2016
"Luas irigasi kewenangan daerah adalah 12.869 hektare. Untuk itu kami terus menggenjot pembangunan infrastruktur irigasi," kata Kepala Seksi Pembangunan irigasi Dinas Pekerjaan Umum (PU) Tanjung Jabung Timur Shinta Olivia di Muarasabak, Rabu.
Shinta mengatakan, sebagai daerah yang merupakan dataran rendah dan rawa-rawa dengan jenis tanah gambut, Kabupaten Tanjung Jabung Timur memang sangat cocok untuk tanaman padi dan jenis holtikultura serta perkebunan lainnya.
Untuk itu, Dinas PU setempat terus membangun infrastruktur di areal pertanian maupun areal cetak sawah untuk meningkatkan hasil pertanian.
"Pembangunan infrastruktur sangat dirasakan masyarakat, contoh pembangunan tanggul di Parit 3 dan 4 Sungai Ayam, Kecamatan Mendahara. Selain mengaliri sawah juga mencegah banjir di areal perkebunan," katanya menjelaskan.
Selain itu, tanggul di Parit 5 Desa Pangkal Duri, Kecamatan Mendahara Ilir, juga mencegah masuknya air ke areal pertanian dan perkebunan.
"Tahun ini panjang irigasi yang dibangun sekitar 90 kilometer, 65 kilometer bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) pusat dan 25 jkilometer dari APBD setempat," katanya menjelaskan.
"Ini juga menunjang visi-misi pemerintahan pusat dalam upaya meningkatkan produksi pertanian," kata Shinta menambahkan. (Ant)
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2016