Jambi (ANTARA Jambi) - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor Provinsi Jambi pada April 2016 menurun 8,64 persen dibanding bulan sebelumnya yaitu dari 155,15 juta dolar AS menjadi 141,74 juta dolar AS.
Penyebab utamanya adalah turunnya ekspor migas, sementara ekspor di sektor industri dan sektor pertanian mengalami kenaikan, kata Kepala BPS Jambi Dadang Hardiwan, di Jambi Selasa.
Bila dibandingkan dengan nilai ekspor pada periode yang sama pada 2015, nilai ekspor Jambi sejak Januari hingga April 2016 lebih rendah. Capaian ekspor sejak Januari hingga April tahun 2015 adalah 1.037,34 juta dolar AS atau terjadi penurunan sebesar 44,49 persen.
Sementara itu kontribusi terbesar terhadap total ekspor di Jambi adalah ekspor kelompok pertambangan sebesar 55,12 persen, diikuti kelompok industri sebesar 40,00 persen, dan kelompok pertanian sebesar 4,88 persen.
Bila dirinci menurut komoditas, kelompok pertambangan didominasi oleh minyak bumi dan gas atau migas memberikan kontribusinya mencapai 54,06 persen, penyumbang kontribusi terbesar dari kelompok industri yaitu karet dan olahannya yang mencapai 17,33 persen.
"Sedangkan dari kelompok pertanian, komoditi pinang memiliki sumbangsih 4,68 persen," kata Dadang.
Secara umum nilai ekspor asal Provinsi Jambi pada April lalu ke beberapa negara utama mengalami penurunan. Ekspor Jambi yang mengalami penurunan adalah ke Singapura, Thailand, Inggris, Tiongkok, India dan Australia.
Sedangkan pergerakan kenaikan ekspor dapat diamati ke beberapa negara seperti Malaysia, Jerman, Prancis,Jepang, Amerika Serikat, Korea Selatan dan Taiwan.
Secara kumulatif nilai ekspor selama Januari-April 2016 dibanding Januari-April 2015 ke beberapa negara mengalami penurunan. Hanya beberapa negara yang transaksi ekspornya mengalami kenaikan yaitu ekspor ke Inggris, Tiongkok, Amerika Serikat, Australia, Korea Selatan dan Taiwan.
BPS juga mencatat ada enam komoditas utama yang diekspor pada April 2016, yaitu migas, karet dan olahannya, pulp dan kertas, minyak nabati, batu bara dan pinang.
Ekspor terbesar Jambi adalah migas. Komoditas ini diekspor ke Singapura, dan karet dan olahan terbanyak diekspor ke Amerika Serikat, Jepang dan Korea Selatan.
Pulp dan kertas antara lain di ekspor ke Tiongkok, Taiwan dan India, sedangkan minyak nabati, batu bara dan pinang diekspor ke Malaysia, Thailand dan Jepang, kata Dadang Hardiwan. (Ant)
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2016
Penyebab utamanya adalah turunnya ekspor migas, sementara ekspor di sektor industri dan sektor pertanian mengalami kenaikan, kata Kepala BPS Jambi Dadang Hardiwan, di Jambi Selasa.
Bila dibandingkan dengan nilai ekspor pada periode yang sama pada 2015, nilai ekspor Jambi sejak Januari hingga April 2016 lebih rendah. Capaian ekspor sejak Januari hingga April tahun 2015 adalah 1.037,34 juta dolar AS atau terjadi penurunan sebesar 44,49 persen.
Sementara itu kontribusi terbesar terhadap total ekspor di Jambi adalah ekspor kelompok pertambangan sebesar 55,12 persen, diikuti kelompok industri sebesar 40,00 persen, dan kelompok pertanian sebesar 4,88 persen.
Bila dirinci menurut komoditas, kelompok pertambangan didominasi oleh minyak bumi dan gas atau migas memberikan kontribusinya mencapai 54,06 persen, penyumbang kontribusi terbesar dari kelompok industri yaitu karet dan olahannya yang mencapai 17,33 persen.
"Sedangkan dari kelompok pertanian, komoditi pinang memiliki sumbangsih 4,68 persen," kata Dadang.
Secara umum nilai ekspor asal Provinsi Jambi pada April lalu ke beberapa negara utama mengalami penurunan. Ekspor Jambi yang mengalami penurunan adalah ke Singapura, Thailand, Inggris, Tiongkok, India dan Australia.
Sedangkan pergerakan kenaikan ekspor dapat diamati ke beberapa negara seperti Malaysia, Jerman, Prancis,Jepang, Amerika Serikat, Korea Selatan dan Taiwan.
Secara kumulatif nilai ekspor selama Januari-April 2016 dibanding Januari-April 2015 ke beberapa negara mengalami penurunan. Hanya beberapa negara yang transaksi ekspornya mengalami kenaikan yaitu ekspor ke Inggris, Tiongkok, Amerika Serikat, Australia, Korea Selatan dan Taiwan.
BPS juga mencatat ada enam komoditas utama yang diekspor pada April 2016, yaitu migas, karet dan olahannya, pulp dan kertas, minyak nabati, batu bara dan pinang.
Ekspor terbesar Jambi adalah migas. Komoditas ini diekspor ke Singapura, dan karet dan olahan terbanyak diekspor ke Amerika Serikat, Jepang dan Korea Selatan.
Pulp dan kertas antara lain di ekspor ke Tiongkok, Taiwan dan India, sedangkan minyak nabati, batu bara dan pinang diekspor ke Malaysia, Thailand dan Jepang, kata Dadang Hardiwan. (Ant)
Editor : Ariyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2016