Jambi (ANTARA Jambi) - Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Jambi mengajukan pembangunan museum berskala nasional ke Pemerintah Pusat sebagai upaya memperkenalkan perdagangan internasional zaman purbakala yang terjadi di wilayah itu.
"Di Muarasabak (ibu kota Tanjung Jabung Timur) ini terkenal dengan perdagangan internasional, jadi museum itu nantinya diberi tema Museum Perdagangan Internasional yaitu tentang perdagangan-perdagangan zaman dahulu atau zaman purbakala," kata Kasi Pariwisata Disbudparpora setempat, Mahasin di Muarasabak, Minggu.
Mahasin mengatakan bahwa Pemkab sudah menyediakan lahan untuk pembangunan museum tersebut seluas dua hektare yang merupakan milik Pemkab sendiri. Tepatnya berdekatan dengan koridor jembatan Muarasabak, salah satu jembatan yang menjadi ikon kabupaten paling timur Jambi itu.
"Saat ini juga masih dalam tahap penjajakan Direktorat. Mudah-mudahan minggu depan kami akan bertemu dengan Direktur nya. Kita juga akan melengkapi berkasnya seperti masterplant, proposal dan lainnya," katanya menjelaskan.
Kalau pembangunan museum tersebut melalui dana APBD, mungkin semuanya bisa cepat prosesnya. Tapi kita tahu sendiri kalau saat ini kita masih defisit anggaran. Jadi jika tidak dibantu dari Pusat kita tidak akan bisa membangun museum ini nantinya, katanya lagi.
Pembangunan museum pertama di Tanjung Jabung Timur ini kata Mahasin akan menghabiskan uang miliaran rupiah. Karena museum akan dibangun dengan berskala nasional.
"Mudah-mudahan pengajuan ini bisa terlaksana dan diterima, sehingga Tanjung Jabung Timur nantinya bisa memiliki museum tentang perdagangan international," ujarnya.
Selain pembangunan museum, pihaknya juga sedang mengkaji penyelenggaraan seperti apa yang menarik untuk dijadikan event international di kabupaten pesisir pantai Jambi tersebut, yang diharapkan mampu mengangkat ekonomi warga kabupaten dan infrastruktur.
"Seperti di Sumatera Selatan dengan Tributon Musi International. Itu benar-benar mengangkat ekonomi masyarakat dan infrastruktur. Jadi kami sangat mengharapkan Pak Bupati bisa menanggapi tentang event international ini, karena bagus untuk daerah," katanya. (Ant)
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2016
"Di Muarasabak (ibu kota Tanjung Jabung Timur) ini terkenal dengan perdagangan internasional, jadi museum itu nantinya diberi tema Museum Perdagangan Internasional yaitu tentang perdagangan-perdagangan zaman dahulu atau zaman purbakala," kata Kasi Pariwisata Disbudparpora setempat, Mahasin di Muarasabak, Minggu.
Mahasin mengatakan bahwa Pemkab sudah menyediakan lahan untuk pembangunan museum tersebut seluas dua hektare yang merupakan milik Pemkab sendiri. Tepatnya berdekatan dengan koridor jembatan Muarasabak, salah satu jembatan yang menjadi ikon kabupaten paling timur Jambi itu.
"Saat ini juga masih dalam tahap penjajakan Direktorat. Mudah-mudahan minggu depan kami akan bertemu dengan Direktur nya. Kita juga akan melengkapi berkasnya seperti masterplant, proposal dan lainnya," katanya menjelaskan.
Kalau pembangunan museum tersebut melalui dana APBD, mungkin semuanya bisa cepat prosesnya. Tapi kita tahu sendiri kalau saat ini kita masih defisit anggaran. Jadi jika tidak dibantu dari Pusat kita tidak akan bisa membangun museum ini nantinya, katanya lagi.
Pembangunan museum pertama di Tanjung Jabung Timur ini kata Mahasin akan menghabiskan uang miliaran rupiah. Karena museum akan dibangun dengan berskala nasional.
"Mudah-mudahan pengajuan ini bisa terlaksana dan diterima, sehingga Tanjung Jabung Timur nantinya bisa memiliki museum tentang perdagangan international," ujarnya.
Selain pembangunan museum, pihaknya juga sedang mengkaji penyelenggaraan seperti apa yang menarik untuk dijadikan event international di kabupaten pesisir pantai Jambi tersebut, yang diharapkan mampu mengangkat ekonomi warga kabupaten dan infrastruktur.
"Seperti di Sumatera Selatan dengan Tributon Musi International. Itu benar-benar mengangkat ekonomi masyarakat dan infrastruktur. Jadi kami sangat mengharapkan Pak Bupati bisa menanggapi tentang event international ini, karena bagus untuk daerah," katanya. (Ant)
Editor : Ariyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2016