Jambi (ANTARA Jambi) - Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jambi menyebutkan produksi ikan patin yang dihasilkan dari pembudidaya ikan di daerah itu rata-rata mencapai 40 ton perhari.

"Kalau cuaca dan alam mendukung saat musim panen produksi tersebut, malah bisa lebih dari itu," kata Kepala DKP Provinsi Jambi Saifuddin di Jambi, Rabu.

Dengan produksi ikan patin yang menjadi sektor perikanan andalan daerah itu, Provinsi Jambi menjadi salah satu pusat produksi ikan patin nasional.

"Ada lima provinsi yang menjadi pusat ikan patin nasional, dari lima provinsi itu Jambi termasuk di dalamnya," katanya.

Produksi ikan patin yang dinilai cukup besar itu berdampak pada peningkatan usaha kecil menengah (UKM) yang bergerak di sektor pengembangan usaha yang berasal dari hasil olahan ikan patin seperti kerupuk patin, abon patin dan lainnya.

"Selain dipasarkan untuk konsumsi, produksi ikan patin juga diolah menjadi bahan olahan makanan yang berbahan baku dari ikan patin itu," katanya.

Guna memberikan kontribusi terhadap UKM yang bergerak pada pengembangan abon ikan patin, Pemprov Jambi menggandeng sejumlah pelaku UKM dengan membeli produk hasil olahan yang diperuntukkan sebagai bekal makanan tambahan jamaah calon haji asal daerah itu.

"Pada musim haji tahun ini kami menganggarkan Rp150 juta untuk membeli abon patin untuk dibagikan kepada para jamaah calon haji yang sudah dikemas khusus bagi jamaah," katanya menambahkan.

Pewarta: Gresi Plasmanto

Editor : Ariyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2016