Jambi (ANTARA Jambi) - Dinas Peternakan Provinsi Jambi menyebutkan, kebutuhan pemotongan hewan kurban pada perayaan Idul Adha 1437 Hijriah di daerah itu diperkirakan sebanyak 9.637 ekor atau menurun dibandingkan tahun lalu.

"Pemotongan hewan kurban dikalangan masyarakat tahun ini menurun tiga persen, karena dampak dari melemahnya perekonomian masyarakat," kata Kabid Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet), Dinas Peternakan Provinsi Jambi, Abd Haris di Jambi, Jumat.

Dalam memperkirakan kebutuhan pemotongan hewan kurban di kalangan masyarakat tersebut didapatkan dari hasil survei ke seluruh pedagang dan penjual hewan ternak di Provinsi Jambi.

"Setelah kita cek kebutuhan hewan ternak untuk kurban di tingkat kabupaten/kota dan sesuai data yang dikumpulkan hasilnya mengalami penurunan yang sedikit," kata Haris.

Kebutuhan hewan kurban tersebut terdiri sapi, kerbau, kambing dan domba yang dijual ditingkat pedagang dan peternak.

Dia merincikan, jumlah kebutuhan hewan kurban di tingkat daerah yakni Kota Jambi 2.500 ekor, Kabupaten Muarojambi 905 ekor, Batanghari 513 ekor, Tanjung Jabung Barat 697 ekor dan Tanjung Jabung Timur 595 ekor.

Kemudian Sarolangun 436 ekor, Merangin 1.155 ekor, Tebo 882 ekor, Bungo 598 ekor, Kerinci 776 ekor dan Kota Sungaipenuh 580 ekor.

"Kebutuhan hewan kurban sudah terpenuhi, karena stok di tingkat pedagang dan peternak tidak ada kendala dan aman," katanya menjelaskan.

Menurutnya, menurunnya kebutuhan pemotongan hewan kurban juga disebabkan tingginya harga hewan. Khususnya saat ini harga satu ekor sapi yang sudah layak dipotong rata-rata mencapai Rp14 juta tergantung dari ukurannya.

"Naiknya harga satuan sapi di kalangan penjual dan peternak dan melemahnya perekonomian masyarakat juga berimbas pada daya potong masyarakat yang juga mengalami penurunan," katanya.

Sementara untuk menjamin kesehatan hewan kurban tersebut, nantinya petugas penyuluh peternakan akan memeriksa kondisi hewan ternak di kandang-kandang peternak dan pedagang pada H-8 jelang Hari Raya Idul Adha.

Selain itu petugas juga akan melakukan sosialisasi tentang tata cara pemotongan hewan yang baik dan benar.

"Untuk hewan yang sakit kita obati, dan hewan yang sudah layak dan sehat untuk dipotong nanti kami beri kalung sebagai tanda bahwa sudah dilakukan pemeriksaan dan siap dipotong," katanya menambahkan.

Pewarta: Gresi Plasmanto

Editor : Ariyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2016