Kualatungkal (ANTARA Jambi)- Dandim 0419/Tanjab Letkol.Inf. Aqsha Erlangga SH bersama Bupati Tanjung Jabung Barat Safrial dan wabup Amir Sakib serta sejumlah pejabat terpaksa berlumpur melaksanakan kegiatan penanaman padi serentak tahun 2016‬ di Desa Terjun Gajah, Kecamatan Betara, kabupaten setempat, Sabtu.

Mereka dengan semangatnya turun ke sawah dan sepatu merekapun tenggelam dalam lumpur saat para pejabat itu  menjadi "petani padi" dadakan.

Dandim 0419/Tanjab Letkol.Inf. Aqsha Erlangga mengatakan, kegiatan ini dalam rangka komitmen TNI AD untuk membantu pemerintah daerah meningkatkan kesejahtraan masyarakat.

"Agar masyarakat bisa lebih sejahtera dengan adanya cetak sawah ini," ujarnya.

Sementara itu, Bupati Tanjung Jabung barat H Safrial,  menyatakan, pembangunan nasional mensejahterakan rakyat dangan cara menunjang sandang, pangan dan papan sangatlah penting.‬ Ia juga  menginginkan perluasan lahan pertanian padi ini jangan sampai menjadi yang pertama dan terakhir kalinya.

Bupati menyampaikan bahwa pemerintah kabupaten telah mengirim surat kepada Menteri pertanian di tembuskan langsung kepada Presiden untuk meminta kembali 490 ribu Hektare lahan APL (Hak pro Gratip).‬

"Dinas Pertanian juga harus berkoordinasi dengan Dinas PU untuk pembuatan Irigasi dan membuat jalan pintas ke desa Terjun Gajah, Kecamatan Betara," kata Bupati

Dalam kesempatan ini Bupati Safrial juga mengucapkan terimakasih Kepada Kodim 0419/Tanjab dan masyarakat Petani yang sudah memulai Pembukaan lahan sawah di Kabupaten Tanjung Jabung Barat.


Pewarta: Kenneta

Editor : Azhari


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2016