Jambi, Antarajambi.com - Pemerintah Kota Jambi menggelar operasi pasar gas elpiji ukuran tiga kilogram untuk mengatasi kelangkaan serta menekan tingginya harga gas bersubsidi di daerah itu.
Dalam operasi pasar di Komplek Perumahan Pinang Merah Kecamatan Alam Barajo, Rabu, Pemkot menyediakan 150 tabung gas yang langsung dijual kepada masyarakat dengan syarat membawa tabung kosong dan kartu tanda penduduk (KTP).
"Di kompleks tersebut pasokan gas elpiji selalu kurang dan selama ini masyarakat sangat sulit mencari gas, sehingga operasi pasar ini kami lakukan di tempat ini," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Komari.
Pada operasi pasar gas elpiji tersebut masyarakat dapat membeli dengan harga Rp16.000 pertabung dengan masing-masing kepala keluarga (KK) hanya dapat jatah membeli satu tabung.
Sebanyak 150 tabung gas yang dijual pada operasi pasar tersebut kata Komari, merupakan hasil sitaan dari para pengecer yang menjual tabung gas bersubsidi dengan harga di atas harga eceran tertinggi (HET).
"Jadi tabung gas yang untuk operasi pasar ini adalah tabung gas yang kita sita dari pengecer yang membandel, kita jual kembali kepada masyarakat yang memang membutuhkan," kata Komari.
Setelah itu hasil penjualan gas elpiji bersubsidi pada operasi pasar tersebut akan dikembalikan kepada pengecer yang sebelumnya dilakukan penyitaan dalam sidak beberapa waktu lalu.
"Jadi tabung gas kosong dan uang hasil penjualan ini kita berikan kepada pengecer kembali dan juga kita berikan surat peringatan agar menjual tabung gas sesuai dengan harga eceran yang sudah ditetapkan," katanya menjelaskan.
Komari mengungkapkan pada sidak yang dilakukan sebelumnya telah menyita sekitar 250 tabung gas elpiji ukuran tiga kilogram dan yang telah dijual pada operasi pasar tersebut 150 tabung.
"Artinya masih ada 100 tabung lagi dan sisanya ini kita siapkan untuk operasi pasar di daerah yang masyarakatnya sulit mendapatkan gas bersubsidi," kata dia.
Elis (35) seorang ibu tangga yang membeli gas tersebut mengaku terbantu dengan adanya operasi pasar gas elpiji dengan harga yang murah, karena bisa mengirit pengeluaran belanja kebutuhan dapur.
Satu tabung gas ukuran tiga kilogram menurut Elis, biasanya pemakaiannya untuk keperluan memasak selama 10 hari.
"Selama ini kami di kompleks ini sulit mencari gas, di pangkalan dan pengecer selalu kosong. Kalau pun ada biasanya kami membeli dengan harga bisa sampai Rp28 ribu, mau enggak mau harus dibeli," kata Elis.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2017
Dalam operasi pasar di Komplek Perumahan Pinang Merah Kecamatan Alam Barajo, Rabu, Pemkot menyediakan 150 tabung gas yang langsung dijual kepada masyarakat dengan syarat membawa tabung kosong dan kartu tanda penduduk (KTP).
"Di kompleks tersebut pasokan gas elpiji selalu kurang dan selama ini masyarakat sangat sulit mencari gas, sehingga operasi pasar ini kami lakukan di tempat ini," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Komari.
Pada operasi pasar gas elpiji tersebut masyarakat dapat membeli dengan harga Rp16.000 pertabung dengan masing-masing kepala keluarga (KK) hanya dapat jatah membeli satu tabung.
Sebanyak 150 tabung gas yang dijual pada operasi pasar tersebut kata Komari, merupakan hasil sitaan dari para pengecer yang menjual tabung gas bersubsidi dengan harga di atas harga eceran tertinggi (HET).
"Jadi tabung gas yang untuk operasi pasar ini adalah tabung gas yang kita sita dari pengecer yang membandel, kita jual kembali kepada masyarakat yang memang membutuhkan," kata Komari.
Setelah itu hasil penjualan gas elpiji bersubsidi pada operasi pasar tersebut akan dikembalikan kepada pengecer yang sebelumnya dilakukan penyitaan dalam sidak beberapa waktu lalu.
"Jadi tabung gas kosong dan uang hasil penjualan ini kita berikan kepada pengecer kembali dan juga kita berikan surat peringatan agar menjual tabung gas sesuai dengan harga eceran yang sudah ditetapkan," katanya menjelaskan.
Komari mengungkapkan pada sidak yang dilakukan sebelumnya telah menyita sekitar 250 tabung gas elpiji ukuran tiga kilogram dan yang telah dijual pada operasi pasar tersebut 150 tabung.
"Artinya masih ada 100 tabung lagi dan sisanya ini kita siapkan untuk operasi pasar di daerah yang masyarakatnya sulit mendapatkan gas bersubsidi," kata dia.
Elis (35) seorang ibu tangga yang membeli gas tersebut mengaku terbantu dengan adanya operasi pasar gas elpiji dengan harga yang murah, karena bisa mengirit pengeluaran belanja kebutuhan dapur.
Satu tabung gas ukuran tiga kilogram menurut Elis, biasanya pemakaiannya untuk keperluan memasak selama 10 hari.
"Selama ini kami di kompleks ini sulit mencari gas, di pangkalan dan pengecer selalu kosong. Kalau pun ada biasanya kami membeli dengan harga bisa sampai Rp28 ribu, mau enggak mau harus dibeli," kata Elis.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2017