Jambi, Antarajambi.com - Konsumsi BBM jenis pertalite sejak diluncurkan di Provinsi Jambi mengalami peningkatan 24 persen dari 120 menjadi 500 kiloliter perhari.

"Pada 2016 meningkat empat kali lipat atau 24 persen, rata-rata konsumsinya menjadi 500 kiloliter (KL) perhari," kata Sales Executif Retail pada PT Pertamina (Persero) Terminal BBM Jambi, Misbah Bukhori di Jambi, Rabu.

Ia mengatakan, meningkatnya konsumsi pertalite yang mencapai empat kali lipat tersebut menandakan bahwa sebagian besar masyarakat Jambi telah beralih menggunakan bahan bakar yang mempunyai kualitas bagus.

"Pada tahun 2017 ini kami menargetkan penjualan Pertalite di Jambi rata-rata perhari bisa mencapai 700 KL/hari," kata Misbah.

Pihaknya optimistis penjualan pertalite dapat menembus 700 KL perhari dapat tercapai karena saat ini telah tersedia di seluruh kabupaten dan kota.

"Sekitar 90 persen Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Jambi telah menyediakan pertalite sehingga dengan angka 700 KL/hari kami optimis bisa dilakukan," katanya.

Ia mengatakan, harga jual pertalite di setiap daerah mengalami perbedaan karena disesuaikan dengan pengenaan pajak bahan bakar kendaraan bermotor di daerah masing-masing.

Pada periode sekarang bahan bakar pertalite untuk di Provinsi Jambi dijual dengan harga Rp7.600 perliter atau sama dengan harga jual di Provinsi Sumatera Selatan dan Lampung.

Sementara itu, meningkatnya konsumsi pertalite tersebut membuat konsumsi bahan bakar subsidi atau premium mengalami penurunan yang signifikan dari 1.100 menjadi 650 KL perhari.

"Ada peralihan juga dari yang sebelumnya menggunakan Premium beralih juga ke Pertamax," katanya.


Pewarta: Gresi Plasmanto

Editor : Ariyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2017