Jambi, Antarajambi.com - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Jambi menyebutkan, pertumbuhan ekonomi Jambi pada triwulan IV-2016 tumbuh sebesar 6,35 persen (yoy) atau lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi nasional yang hanya 4,94 persen (yoy).

Kepala Perwakilan BI Jambi, V Carlusa di Jambi, Senin, mengatakan bahwa meningkatnya pertumbuhan ekonomi Provinsi Jambi pada triwulan IV-2016 disebabkan meningkatnya pertumbuhan beberapa sektor.

Yakni sektor pertanian, kehutanan dan perikanan dari 7,65 persen (yoy) pada triwulan III-2016 menjadi 12,60 persen (yoy) pada triwulan IV-2016, kata Carlusa.

Kemudian sektor perdagangan besar, eceran dan reparasi mobil dan sepeda motor yang tumbuh 9,16 persen (yoy), atau meningkat dibandingkan triwulan sebelumnya yang tumbuh 8,22 persen (yoy).

Di samping itu, lanjutnya, sektor unggulan lain seperti industri pengolahan dan konstruksi juga mengalami kenaikan pertumbuhan bila dibandingkan triwulan III-2016.

Sedangkan realisasi belanja mengalami penurunan sebesar 3,7 persen dibanding triwulan yang sama pada tahun sebelumnya, dari Rp3,4 triliun pada triwulan IV-2015 menjadi Rp3,3 triliun pada triwulan IV-2016.

Sedangkan pangsa (share) belanja modal yang bertujuan untuk pembangunan infrastruktur dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi hingga triwulan IV-2016 hanya sebesar 28,8 persen, jauh lebih kecil dibandingkan share belanja operasi yang mencapai 59,0 persen.

"Meski demikian, pangsa ini masih lebih baik dibandingkan pangsa belanja modal pada tahun 2015 yang hanya 26,2 persen," kata Carlusa menjelaskan.

Sementara inflasi Provinsi Jambi pada triwulan IV-2016 tercatat 4,39 persen (yoy), lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya yang hanya 3,86 persen (yoy) dan inflasi nasional 3,02 persen (yoy).

"Inflasi Provinsi Jambi merupakan komposit dari inflasi Kota Jambi sebesar 4,54 persen (yoy) dan inflasi Kabupaten Bungo sebesar 3,11 persen (yoy)," katanya menambahkan.


Pewarta: Dodi Saputra

Editor : Ariyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2017