Jambi, Antarajambi.com - Pengelola Desa Wisata Lempur di Kabupaten Kerinci Provinsi Jambi, menawarkan paket wisata terbaru untuk menarik kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara ke kawasan itu.

"Supaya wisatawan tidak jenuh dan mendapat sensasi yang baru kami mengemas paket wisata terbaru," kata Ketua Pengurus Lembaga Desa Wisata Lekuk 50 Tumbi Lempur, Daswarsya dihubungi dari Jambi, Selasa.

Konsep paket wisata terbaru itu kata dia, pihaknya memanfaatkan sungai larangan yang memiliki arus air yang sedang dan memiliki bebatuan itu untuk ditawarkan menjelajah sungai dengan konsep arung jeram.

"Biasanya treking ke hutan sudah biasa, tapi di desa wisata tersebut memiliki sungai larangan yang airnya mengalir itu kita buat paket wisata menjelajah sungai larangan dengan menggunakan pelampung," katanya menjelaskan.

Selain paket wisata terbaru tersebut, saat ini pihak pengelola desa wisata juga sedang menggali potensi wisata lainnya yang bisa ditawarkan kepada wisatawan.

Menggali potensi destinasi wisata yang terdapat di desa tersebut sangat perlu dilakukan mengingat dalam beberapa bulan terakhir kecenderungan kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara mengalami penurunan.

"Wisatawan domestik dan mancanegara yang mengunjungi Desa Wisata Lempur mengalami penurunan karena beberapa faktor, sehingga untuk mensiasati itu kita mengemas konsep paket wisata yang lebih mengundang daya tarik," katanya.

"Untuk memberikan pelayanan kepada wisatawan itu kita juga meningkatkan kapasitas pemandu dengan memberikan pelatihan berbahasa asing karena untuk pemandu yang bisa menguasai bahasa Inggris masih minim," katanya menambahkan.

Desa Wisata Lempur yang terletak di Kecamatan Lempur itu terdapat berbagai potensi wisata yang bisa dikunjungi wisatawan. Yakni wisata agro, wisata edukasi, wisata alam dan wisata budaya.

Selain itu desa wisata Lempur tersebut mempunyai keunikan tersendiri karena memiliki lima danau sekaligus. Yakni Danau Lingkat, Danau Nyalo, Danau Duo, Danau Kecik dan Dano Kaco.

Kelima danau tersebut mempunyai karakter yang berbeda dan 80 persen masuk dalam kawasan hutan hujan tropis yang masuk pada administrasi Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) dan hutan adat yang meraih penghargaan lingkungan hidup Kaltaparu 2015.


Pewarta: Gresi Plasmanto

Editor : Ariyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2017