Jambi, Antarajambi.com - Gubernur Jambi Zumi Zola menawarkan berbagai kerja sama kepada Pemerintah Denmark di luar kerja sama pelestarian hutan seperti pengelolaan limbah menjadi energi listrik, bioenergi dan pemanfaatan air terjun untuk "hydro power".

Hal tersebut diungkapkan Zola saat pertemuan dengan Menteri Kerja Sama dan Pembangunan Denmark Ulla Tornaes dan Duta Besar Denmark Untuk Indonesia Casper Klynge di kediaman dinas gubernur Jambi, Senin.

Menurut dia, potensi teknologi Denmark sangat tinggi untuk kelistrikan, yakni Denmark bisa mengolah "wasye energy" dan "bio energy". Provinsi Jambi punya sawit yang bisa diolah, kemudian air terjun yang potensial untuk "hydro power".

"Saya bilang, apapun yang bisa dikerjakan kita siap. Pada intinya adalah untuk saat ini jangan hanya mengandalkan APBN dan APBD saja, tetapi apa yang bisa dikerjasamakan," kata Zola.

Sedangkan tindak lanjut dari Dubes Denmark Casper Klynge, kata Zola, mereka akan kirim tim untuk membahas tawaran kerja sama tersebut dan potensi yang akan dikerjasamakan,

"Misalkan untuk `waste energy` yang dibutuhkan berapa kalau memang dibutuhkan, `bioenergy" berapa atau pemanfaatan air terjun kita, itu berapa biayanya, nanti dibahas bersama," katanya.

Zola menyebut, setelah Perda dan Pergub Karhutla Jambi disahkan, Bank Dunia datang ke Jambi merespon dan juga memberikan bantuan.

Menurut dia, hal itu salah satu reaksi dari apa yang sudah dilakukan pemerintahnya bahwa ternyata kebijakan-kebijakan tersebut mendapat perhatian dari negara luar.

"Kita menindaklanjuti juga kerja sama yang didorong Pak Presiden dengan negara luar, sebagai gubernur kita buka pintu, tentunya sesuai dengan aturan yang berlaku," ujarnya.

Konservasi Hutan

Selain itu, pertemuan gubernur dan Pemerintah Denmark juga membahas konservasi Hutan Harapan atau hutan hujan tropis yang dikelola PT Restorasi Ekosistem Indonesia (REKI). Restorasi itu sangat berguna sebagai paru-paru, bukan hanya untuk Provinsi Jambi tetapi juga untuk dunia.

"Kita juga membahas Hutan Harapan, salah satu hutan hujan tropis terbesar itu ada di Indonesia, negara-negara luar sangat perhatian sekali agar kita dapat melestarikan hutan hujan tropis tersebut," katanya.

Dia menyebut pemerintahannya berkomitmen untuk itu, tetapi tidak bisa dilakukan sendiri, pemprov dan pemkab butuh dukungan dari Kementerian Kehutanan yang tengah berjalan dan dukungan dari negara luar.

"Jadi hutan kita juga diperhatikan oleh negara-negara luar, mereka merespon itu dan bekerjasama dengan PT REKI selama itu. Saya bilang tolong diperhatikan karena tantangannya sangat besar sekali," kata Zola.

Terkait dengan maraknya perambahan liar terutama di Hutan Harapan yang terbentang di wilayah Provinsi Sumatera Selatan, Zola mengungkapkan bahwa dirinya sudah melaporkan hal itu kepada Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup.

"Hutan Harapan ada di dua provinsi, dan saya katakan ke pemerintah pusat bahwa ini harus ada penegasan untuk ditindak. kalau tidak, wilayah Sumsel sudah kena rambah, nanti Jambi juga akan kena, Kalau itu sudah terjadi bagaimana untuk mengembalikan, merevitalisasinya itu kan butuh waktu yang sangat lama. Kemarin Ibu Menteri sudah mencatat, kita tinggal menunggu responnya," katanya.

Sebelumnya, Menteri Kerja Sama dan Pembangunan Denmark Ms Ulla Tornaes didampingi Dubes Denmark Casper Klynge berkunjung ke Hutan Harapan yang dikelola PT Reki di Kabupaten Batanghari, Jambi.

Kunjungan mereka bertujuan untuk memastikan kerja sama yang dilakukan Pemerintah Denmark dan Indonesia di bidang lingkungan hidup.

Menteri Denmark juga meresmikan Sekolah Besamo yang diperuntukan bagi anak-anak Orang Rimba yang tinggal di sekitar kawasan Hutan Harapan dan meluncurkan Lomba Balap Sepeda Gunung di kawasan Hutan hujan tropis Kabupaten Batangahari.

Kawasan Hutan Harapan yang memiliki luas 98.555 hektare itu tersebar di Provinsi Jambi (Kabupaten Sarolangun dan Batangahari) dan Sumatera Selatan (Kabupaten Musi Banyuasin). Hutan ini memiliki keanekaragaman hayati yang harus dilestarikan keberadaannya sebagai penyeimbang ekosistem.


Pewarta: Dodi Saputra

Editor : Ariyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2017