Jambi, Antarajambi.com - Duta Besar Denmark untuk Indonesia Casper Klynge mengatakan, kerja sama yang dilakukan antara Pemerintah Denmark dan Indonesia untuk kawasan Hutan Harapan di Sumatera sebagai upaya mengurangi emisi karbon gas rumah kaca.

"Upaya kerja sama untuk Hutan Harapan yang telah dilakukan tersebut adalah untuk mengurangi emisi karbon di Indonesia," kata Casper Klynge di sela-sela mendampingi kunjungan Menteri Kerja Sama Pembangunan Denmark di Hutan Harapan, Provinsi Jambi, Senin.

Dubes Denmark mengatakan, karbon yang bisa dihentikan di kawasan Hutan Harapan yang dikelola PT Restorasi Ekosistem Indonesia (Reki) itu jumlahnya dua kali lipat dari jumlah karbon yang dikeluarkan Denmark.

"Jumlah karbon yang bisa dihentikan di Hutan Harapan cukup besar atau dua kali lipat dari jumlah karbon yang dikeluarkan Denmark, yaitu 40 juta ton per tahun," kata Casper melalui penerjemah bahasa.

Project Restorasi Ekosistem di Hutan Harapan itu baru pertama kali dilakukan di Indonesia bertujuan memulihkan ekosistem hutan, termasuk menyelamatkan flora dan fauna yang terancam punah.

Dari tahun 2011-2016, pemerintah Denmark telah mendukung Indonesia dengan dana hibah sebesar 59 juta DKK atau Rp120 miliar untuk membantu program restorasi ekosistem Hutan Harapan di Provinsi Jambi dan Sumatera Selatan.

Kemudian kerja sama tersebut terus berlanjut dan Pemerintah Denmark kembali menggelontorkan dana hibah sebesar 20 juta DKK atau Rp40 miliar untuk periode 2016-2018.

"Hutan Harapan ini adalah pilot project bagi Indonesia, jadi bila ini berhasil maka ditempat lain juga akan berhasil," katanya.

Menurut Casper bahwa Hutan Harapan saat ini kondisinya sudah cukup baik dari tahun-tahun sebelumnya karena berkat kerja keras Pemerintah Indonesia dan PT Reki. Diharapkan proyek restorasi tersebut ke depan dapat berjalan lebih baik lagi sebagai mana mestinya sehingga dapat mengurangi emisi karbon.

Kawasan Hutan Harapan yang memiliki luas 98.555 hektare itu tersebar di Provinsi Jambi (Kabupaten Sarolangun dan Batangahari) dan Sumatera Selatan (Kabupaten Musi Banyuasin) memiliki keanekaragaman hayati yang harus dilestarikan keberadaanya sebagai penyeimbang ekosistem.


Pewarta: Gresi Plasmanto

Editor : Ariyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2017