Jambi, Antarajambi.com - Kepolisian Resor Kota (Polresta) Jambi terpaksa membubarkan konvoi kendaraan sepeda motor para pelajar SMU sederajat yang sedang merayakan kelulusan di jalan raya, Selasa petang.
Kapolresta Jambi, Kombes Pol Bernard Sibarani, melalui Plt Kasubag Humas, Brigadir Alamsyah Amir, saat dikonfirmasi, membenarkan pihaknya terpaksa harus membubarkan konvoi kendaraan sepeda motor para pelajar SMU sedejarat di Kota Jambi yang merayakan kelulusan di jalan raya dalam kota.
"Hal ini terpaksa dilakukan polisi karena dikhawatirkan aksi konvoi kendaraan sepeda motor para pelajar SMU tersebut bisa mengganggu jalur lalu lintas dan pengendaran jalan lainnya, sehingga terpaksa harus kita bubarkan konvoi mereka agar tidak terjadi kemacetan di jalan raya," kata Alamsyah.
Sejak petang hingga malam ini, petugas kepolisian dari Polresta Jambi sebanyak 400 personel dikerahkan untuk mengawasi dan membubarkan laju konvoi kendaraan para pelajar SMU tersebut dan sudah jelas melanggar lalu lintas karena tanpa mengenakan helm.
Anggota dari setiap Polsek yang ada di jajaran Polresta Jambi sudah ditugaskan untuk mengantisipasi aksi konvoi kendaraan para pelajar SMU tersebut, namun tidak bisa dihindari lagi aksi konvoi kendaraan juga terus berlangsung sehingga polisi harus membubarkan mereka.
Kapolresta Jambi, sudah memerintahkan seluruh anggota di Polsek agar bersiaga untuk mengantisipasi aksi konvoi kendaraan itu dan bahkan para Babinkantibmas diwilayah masing-masing juga sudah mengeluarkan surat edaran kepada seluruh sekolah SMU sederajat di Kota Jambi untuk melarang siswanya merayakan kelulusan dengan konvoi kendaraan di jalan raya karena selain mengganggu ketertiban lalulintas dan pengguna jalan juga mereka sudah melanggar tata tertib berlalu lintas.
Hasil pantauan di lapangan, di kawasan Kotabaru, terlihat petugas kepolisian berseragam lengkap dan menggunakan mobil patroli membubarkan para pelajar yang berkumpul dan akan berkonvoi dengan sepeda motornya dan mereka dipaksa bubar dan disuruh untuk kembali ke rumahnya masing-masing.
Suasana kejar kejaran antara sepeda motor pelajar SMU di Kota Jambi dengan mobil dan sepeda motor polisi yang menghibupkan sirinenya terlihat beberapa kali di kawasan Kecamatan Kotabaru, Jambi dan kawanan para pelajar itu kemudian bubar.
"Belum ada kabar atau informasi yang masuk ke Polresta Jambi, apakah ada korban kecelakaan lalulintas akibat konvoi kendaraan sepeda motor para pelajar atau masyarakat umum yang menjadi korban kecelakaan di jalan raya dan diharapkan tidak ada korban," kata Alamsyah Amir.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2017
Kapolresta Jambi, Kombes Pol Bernard Sibarani, melalui Plt Kasubag Humas, Brigadir Alamsyah Amir, saat dikonfirmasi, membenarkan pihaknya terpaksa harus membubarkan konvoi kendaraan sepeda motor para pelajar SMU sedejarat di Kota Jambi yang merayakan kelulusan di jalan raya dalam kota.
"Hal ini terpaksa dilakukan polisi karena dikhawatirkan aksi konvoi kendaraan sepeda motor para pelajar SMU tersebut bisa mengganggu jalur lalu lintas dan pengendaran jalan lainnya, sehingga terpaksa harus kita bubarkan konvoi mereka agar tidak terjadi kemacetan di jalan raya," kata Alamsyah.
Sejak petang hingga malam ini, petugas kepolisian dari Polresta Jambi sebanyak 400 personel dikerahkan untuk mengawasi dan membubarkan laju konvoi kendaraan para pelajar SMU tersebut dan sudah jelas melanggar lalu lintas karena tanpa mengenakan helm.
Anggota dari setiap Polsek yang ada di jajaran Polresta Jambi sudah ditugaskan untuk mengantisipasi aksi konvoi kendaraan para pelajar SMU tersebut, namun tidak bisa dihindari lagi aksi konvoi kendaraan juga terus berlangsung sehingga polisi harus membubarkan mereka.
Kapolresta Jambi, sudah memerintahkan seluruh anggota di Polsek agar bersiaga untuk mengantisipasi aksi konvoi kendaraan itu dan bahkan para Babinkantibmas diwilayah masing-masing juga sudah mengeluarkan surat edaran kepada seluruh sekolah SMU sederajat di Kota Jambi untuk melarang siswanya merayakan kelulusan dengan konvoi kendaraan di jalan raya karena selain mengganggu ketertiban lalulintas dan pengguna jalan juga mereka sudah melanggar tata tertib berlalu lintas.
Hasil pantauan di lapangan, di kawasan Kotabaru, terlihat petugas kepolisian berseragam lengkap dan menggunakan mobil patroli membubarkan para pelajar yang berkumpul dan akan berkonvoi dengan sepeda motornya dan mereka dipaksa bubar dan disuruh untuk kembali ke rumahnya masing-masing.
Suasana kejar kejaran antara sepeda motor pelajar SMU di Kota Jambi dengan mobil dan sepeda motor polisi yang menghibupkan sirinenya terlihat beberapa kali di kawasan Kecamatan Kotabaru, Jambi dan kawanan para pelajar itu kemudian bubar.
"Belum ada kabar atau informasi yang masuk ke Polresta Jambi, apakah ada korban kecelakaan lalulintas akibat konvoi kendaraan sepeda motor para pelajar atau masyarakat umum yang menjadi korban kecelakaan di jalan raya dan diharapkan tidak ada korban," kata Alamsyah Amir.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2017