Jambi, Antarajambi.com - Gubernur Jambi Zumi Zola Zulkifli mengatakan persaingan menjadi kendala dalam penetapan Komplek Percandian Muarojambi di Kabupaten Murojambi sebagai "Wolrd Heritage" atau warisan dunia.

"Kendalanya untuk warisan dunia itu persaingan, karena tidak cuma di Indonesia saja dan dari Indonesia saja, ada beberapa daerah yang juga memiliki potensi untuk warisan dunia," kata Zumi Zola usai membuka Festival Candi Muarojambi, Kamis.

Komplek Percandian Muarojambi sebelumnya telah diajukan pendaftarannya ke UNESCO sejak tahun 2009 dan telah masuk dalam tentative list.

Pemerintah Provinsi Jambi kata Zola, pada tahun 2016 telah berupaya dengan membentuk tim khusus untuk mengkaji dan mempercepat agar Komplek Percandian Muarojambi ditetapkan sebagai warisan dunia.

"Dengan tim ini kami menyusun segala peryaratan yang harus dilengkapi, dan tentu itu tidak mudah mengajukan dan butuh waktu berkesimabungan," katanya.

"Kami pelajari dan dari tim yang telah kita bentuk ini, kita kordinasikan ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) apa yang masih kurang kita lengkapi," katanya lagi.

Zola menjelaskan, banyak pertimbangan pada Komplek Situs Percandian Muarojambi sehingga harus dijadikan sebagai warisan dunia, salah satunya merupakan komplek candi yang sangat luas dan memiliki nilai sejarah.

Berdasarkan catatan sejumlah arkeolog, Candi Muarojambi diperkirakan dibuat pada abad ke 6-7 Masehi.

Komplek Percandian Muarojambi yang merupakan terluas di Indonesia itu pada beberapa abad silam itu adalah sebagai kampus atau pusat pendidikan ajaran Budha.


Pewarta: Gresi Plasmanto

Editor : Ariyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2017