Jambi, Antarajambi.com - Kantor Perwakilan Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Jambi mengimbau masyarakat muslim di provinsi ini untuk menentukan arah kiblat secara pas saat peristiwa Rashdul Qiblah, Minggu (28/5).

Dalam press release yang dikeluarkan Kemenag Jambi itu, bagi orang yang ingin menentukan arah qiblat secara pas bisa dilakukan, Minggu pukul 16.18 WIB.

Menurut data astronomi, Minggu (28/5) pukul 16.18 WIB itu akan terjadi peristiwa Rashdul Qiblah di mana posisi matahari akan tepat melintas di atas Kabah dengan kata lain nilai deklinasi (posisi) matahari sama dengan titik koordinat lintang Mekah, yakni sebesar 21 derajat 25 menit.

Oleh sebab itu, bayang-bayang benda yang berdiri tegak lurus pada tanggal dan jam tersebut akan mengarah tepat ke Kabah. Peristiwa itu terjadi dua kali dalam satu tahun, selanjutnya akan terjadi lagi pada tanggal 16 Juli 2017 Pukul 16.27 WIB.

Sebab itu Kemenag Provinsi Jambi mengimbau kepada para pengurus masjid, langgar dan mushalla serta kaum muslimin yang ingin mengakuratkan arah kiblat untuk kesemputnaan shalat agar dapat melakukan metode-metode yang sudah disiapkan.

Langkah pertama yakni menentukan lokasi masjid, mushalla, langgar atau rumah yang akan diluruskan arah kiblatnya. Sediakan tongkat lurus panjang 1 sampai 2 meter dan peralatan untuk memasangnya.

Kemudian siapkan tiga jam yang sudah diakuratkan waktunya secara tepat dengan radio/televisi/internet atau dengan mengklik jam.bmkg.go.id.

Langkah ke-dua cari lokasi di samping atau di halaman masjid yang masih mendapatkan penyinaran matahari pada jam-jam tersebut serta memiliki permukaan tanah yang datar.

Selanjutnya pasang tongkat secara tegak dengan bantuan pelurus berupa tali dan bandul, persiapan jangan terlalu mendekati waktu terjadinya Rashdul Qiblah agar tidak terburu-buru.

Langkah ke-tiga saat Rashdul Qiblah berlangsung amatilah bayangan matahari yang terjadi (toleransi kurang lebih 2 menit). Di Indonesia Peristiwa Rashdul Qiblah terjadi pada sore hari sehingga arah bayangan menuju ke timur. Sedangkan yang menuju ke arah barat agak serong ke utara merupakan arah kiblat yang tepat.

Langkah ke-empat buat garis yang menghubungkan sisi pangkal dan ujung bayangan, untuk menghindari pergerakan bayangan saat matahari bergerak.

Ke-lima gunakan tali dan mistar siku untuk mensejajarkan garis bayangan ini ke dalam masjid, langgar, mushalla atau rumah.(Ant)

Pewarta: Dodi Saputra

Editor : Dodi Saputra


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2017