Jakarta, Antarajambi.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa
Efek Indonesia (BEI) Rabu, dibuka menguat sebesar 4,42 poin seiring
dengan pelaku pasar yang melakukan aksi beli selektif.
IHSG BEI dibuka naik 4,42 poin atau 0,08 persen menjadi 5.697,81 poin. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak menguat 1,11 poin (0,12 persen) menjadi 950,62 poin.
Analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada di Jakarta, Rabu mengatakan bahwa sebagian pelaku pasar cenderung mulai melakukan akumulasi secara selektif memanfaatkan momentum pelemahan saham-saham yang telah tertekan.
"Minimnya sentimen positif membuat pelaku pasar cenderung selektif dalam melakukan akumulasi," katanya.
Ia menambahkan bahwa sentimen dari pergerakan mata uang rupiah yang mulai terapresiasi dan adanya optimisme dari pemerintah terhadap pertumbuhan ekonomi nasional pada tahun ini turut memberi imbas positif pada IHSG.
"Namun, pelaku pasar diharapkan tetap mewaspadai berbagai sentimen yang dapat kembali menahan apresiasi IHSG," katanya.
Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere menambahkan bahwa pelaku pasar diharapkan tetap waspada menyusul sentimen bursa saham di kawasan Asia cenderung negatif, situasi itu dapat mendorong IHSG kembali bergerak ke area negatif.
"Sentimen eksternal seperti geopolitik di semenanjung Korea terkesan masih negatif buat pasar global," katanya.
Bursa regional, di antaranya indeks bursa Nikkei turun 23,03 poin (0,12 persen) ke 19.654,82, indeks Hang Seng menguat 78,24 poin (0,30 persen) ke 25.779,87, dan Straits Times menguat 5,24 poin (0,17 persen) posisi 3.210,45.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2017
IHSG BEI dibuka naik 4,42 poin atau 0,08 persen menjadi 5.697,81 poin. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak menguat 1,11 poin (0,12 persen) menjadi 950,62 poin.
Analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada di Jakarta, Rabu mengatakan bahwa sebagian pelaku pasar cenderung mulai melakukan akumulasi secara selektif memanfaatkan momentum pelemahan saham-saham yang telah tertekan.
"Minimnya sentimen positif membuat pelaku pasar cenderung selektif dalam melakukan akumulasi," katanya.
Ia menambahkan bahwa sentimen dari pergerakan mata uang rupiah yang mulai terapresiasi dan adanya optimisme dari pemerintah terhadap pertumbuhan ekonomi nasional pada tahun ini turut memberi imbas positif pada IHSG.
"Namun, pelaku pasar diharapkan tetap mewaspadai berbagai sentimen yang dapat kembali menahan apresiasi IHSG," katanya.
Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere menambahkan bahwa pelaku pasar diharapkan tetap waspada menyusul sentimen bursa saham di kawasan Asia cenderung negatif, situasi itu dapat mendorong IHSG kembali bergerak ke area negatif.
"Sentimen eksternal seperti geopolitik di semenanjung Korea terkesan masih negatif buat pasar global," katanya.
Bursa regional, di antaranya indeks bursa Nikkei turun 23,03 poin (0,12 persen) ke 19.654,82, indeks Hang Seng menguat 78,24 poin (0,30 persen) ke 25.779,87, dan Straits Times menguat 5,24 poin (0,17 persen) posisi 3.210,45.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2017