Jambi, Antarajambi.com - Sebanyak 55 benda bersejarah dalam bentuk keramik (porselin) ditemukan oleh nelayan di perairan Air Hitam Laut di Kabupaten Tanjungjabung Timur, Provinsi Jambi.
"Benda cagar budaya bersejarah itu awalnya tersangkut pada jaring milik Mansur, salah seorang nelayan, saat mencari ikan di perairan Air Hitam Laut akhir bulan lalu," kata Kepala Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jambi Ramli dihubungi di Jambi, Selasa.
Setelah diangkat ke permukaan, benda-benda bersejarah itu langsung diserahkan ke polres setempat yang kemudian diserahkan kepada pemerintah daerah setempat untuk dilakukan upaya selanjutnya.
Ramli menjelaskan benda-benda bersejarah yang ditemukan oleh nelayan itu, di antaranya tempayan (6 unit), guci (12 unit), mangkok (31 unit), vas bunga (4 unit), dan wadah berkaki tiga (2 unit).
"Secara tipologi dapat diketahui bahannya itu ada dua jenis, yakni dari `stonware` dan bebatuan keramik (porselin)," katanya.
Dia mengatakan saat ini benda bersejarah tersebut telah dibawa oleh Tim BPCB Jambi guna diteliti lebih lanjut secara intensif dan untuk dilakukan perawatan serta konservasi.
"Kita lakukan penelitian lebih lanjut oleh Tim BPCB Jambi," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2017
"Benda cagar budaya bersejarah itu awalnya tersangkut pada jaring milik Mansur, salah seorang nelayan, saat mencari ikan di perairan Air Hitam Laut akhir bulan lalu," kata Kepala Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jambi Ramli dihubungi di Jambi, Selasa.
Setelah diangkat ke permukaan, benda-benda bersejarah itu langsung diserahkan ke polres setempat yang kemudian diserahkan kepada pemerintah daerah setempat untuk dilakukan upaya selanjutnya.
Ramli menjelaskan benda-benda bersejarah yang ditemukan oleh nelayan itu, di antaranya tempayan (6 unit), guci (12 unit), mangkok (31 unit), vas bunga (4 unit), dan wadah berkaki tiga (2 unit).
"Secara tipologi dapat diketahui bahannya itu ada dua jenis, yakni dari `stonware` dan bebatuan keramik (porselin)," katanya.
Dia mengatakan saat ini benda bersejarah tersebut telah dibawa oleh Tim BPCB Jambi guna diteliti lebih lanjut secara intensif dan untuk dilakukan perawatan serta konservasi.
"Kita lakukan penelitian lebih lanjut oleh Tim BPCB Jambi," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2017