Jambi, Antarajambi.com - Dinas Tenaga Kerja dan Koperasi Kota Jambi mencatat para pencari kerja, yang membuat kartu kuning di daerahnya, mengalami peningkatan hingga 20 persen sepekan setelah Lebaran 2017 dibandingkan kondisi normal.

"Tingginya pencari kerja yang membuat kartu kuning itu karena selain setelah momen Lebaran juga baru saja ada kelulusan siswa SLTA dan sederajat," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Koperasi (Disnakerkop) Kota Jambi Sahril Syamingin di Jambi, Jumat.

Dia mengatakan setelah Lebaran atau sejak perkantoran dibuka sampai saat ini sudah terdapat 192 orang yang membuat kartu kuning (kartu pencari kerja) atau biasa disebut AK/I.

Tujuan para pencari kerja membuat kartu kuning tersebut digunakan untuk melamar pekerjaan di sejumlah perusahaan dan juga melengkapi syarat untuk mengikuti pelatihan di Balai Latihan Kerja (BLK).

"Pencari kerja yang membuat kartu kuning atau AK/I tersebut didominasi lulusan SLTA sederajat dan berasal dari Kota Jambi," katanya.

Berdasarkan laporan pembuatan kartu kuning pada periode Januari hingga 6 Juli 2017 di kantor Disnakerkop telah mencapai 1.917 orang dan kondisi tersebut diperkirakan masih akan terus bertambah.

Menurutnya saat ini untuk lowongan pekerjaan memang tersedia banyak, namun kebutuhan perusahaan banyak tidak imbangi dengan latar belakang pendidikan dan pengalaman para pencari kerja.

Karena minimnya pengalaman para pencari kerja itu sehingga mereka tidak memenuhi kualifikasi.

Lowongan kerja yang ada di Kota Jambi tersebut masih didominasi pada bidang jasa dan perdagangan seperti perhotelan dan mall.

Kebutuhan tenaga kerja pada bidang jasa dan perdagangan tersebut para pencari kerja harus memiliki keterampilan dan pendidikan yang sesuai kebutuhan perusahaan tersebut.

"Jadi harus mempunyai keterampilan, selain itu juga lulusan SLTA bisa mengikuti pelatihan terlebih dahulu di BLK sehingga nantinya bisa bersaing," katanya menambahkan.



Pewarta: Gresi Plasmanto

Editor : Ariyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2017