Jambi, Antarajambi.com - Gubernur Jambi Zumi Zola mengatakan kurangnya resapan air dan buruknya drainase khususnya di Kota Jambi menjadi penyebab utama terjadi banjir di ibukota provinsi tersebut.

"Drainase dan resapan air merupakan permasalahan utama yang menyebabkan terjadinya banjir besar di Kota Jambi pada 14 Juni 2017 lalu," kata Zola dalam Rapat Koordinasi Pemprov bersama Pemkot Jambi dan Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) VI di rumah dinas Gubernur Jambi, Selasa.

Sebab itu dirinya mengajak Pemkot dan BWSS untuk bersama-sama mencegah terjadinya banjir di Kota Jambi dan sekitarnya.

Gubernur berharap Pemkot Jambi dan Balai Sungai untuk bersinergi, bahu membahu mengatasi berbagai permasalahan yang potensial menyebabkan terjadinya banjir.

Beberapa hal yang harus menjadi perhatian adalah masalah drainase perkotaan, kondisi aliran sungai, wilayah resapan yang sudah beralih fungsi menjadi perumahan, pelebaran jalan, pembebasan lahan dan fly over, perlu tersedianya daerah tangkapan air yang memadai, serta perlu adanya kajian dari dampak pembangunan jalan.

"Ini merupakan masalah yang harus diselesaikan bersama secara bersinergi antara Pemprov, Pemkot dan BWSS," ujarnya.

Menurutnya kerja sama dan komunikasi  yang baik sangat diperlukan untuk menyelesaikan permasalahan itu semua.

Saat ini ada delapan jalur aliran air di Kota Jambi dan apabila hujan deras datang, akan menyebabkan banjir, sementara saat ini curah hujan tidak bisa diprediksi.

"Nantinya akan ada penetapan wilayah prioritas untuk mengatasi masalah banjir ini, jadi dalam jangka pendek akan dilakukan normalisasi jalur aliran air yang menyebabkan banjir besar sehingga pengerjaannya akan lebih fokus," katanya menjelaskan.

Dalam pencegahan banjir, lanjutnya, yang diutamakan adalah agar masyarakat terbebas dari banjir, bukan berbicara kewenangan apa dan siapa.

Di samping itu, keberadaan sejumlah perumahan di Kota Jambi ikut menjadi penyebab banjir, karena drainase yang dibangun oleh pihak pengembang tidak sesuai dengan ketentuan serta tidak adanya daerah resapan air dan juga terjadi penimbunan di daerah resapan air itu sendiri untuk mendirikan perumahan.

"Saya sudah minta Pak wakil walikota untuk mengevaluasi pihak pengembang yang telah diberikan izin ini, apakah sudah sesuai dengan ketentuan. Jika belum sesuai maka cepat memberitahukan kepada pihak pengembang untuk membuat itu semua sesuai dengan ketentuan," tegasnya.

Selain itu Zola mengimbau masyarakat untuk tidak membuang sampah apapun ke sungai karena itu turut mempercepat terjadinya banjir dan pastinya mencemari air sungai.

"Masyarakat juga harus ikut berperan dalam mengatasi masalah banjir dengan tidak membuang sampah ke aliran aliran sungai. Kita bisa lihat sama-sama di Sungai Tembuku sekarang banyak sampah rumah tangga yang menumpuk di sana, ayo kita sama-sama saling menjaga agar Jambi ini bebas dari banjir," ujarnya.(Ant)

Pewarta: Dodi Saputra

Editor : Dodi Saputra


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2017