Danrem tegaskan Jambi harus bebas asap

Jambi, Antarajambi.com - Komandan Korem 042/Garuda Putih Kolonel Inf Refrizal menegaskan wilayah Provinsi Jambi harus bebas dari kabut asap atau "zero smoke" dan nihil dari kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).

"Dengan segala kemampuan yang ada kami kerahkan, ya saya menjamin tahun 2017 ini Jambi harus 'zero smoke'," kata Danrem 042/Gapu Kol Inf Refrizal di Jambi, Rabu.

Refrizal yang juga ketua Satuan Tugas (Satgas) Karhutla di Provinsi Jambi itu mengatakan seluruh personil satgas yang terdiri dari berbagai institusi selalu mengecek ke lapangan jika terdapat informasi titik api.

"Personil kita siaga, untuk 'ceck ground' kita terus lakukan, beberapa hari terakhir ini belum ada laporan adanya Karhutla, ada titik panas dan setelah dicek tidak ada kebakaran," katanya.

Untuk pencegahan dini bencana Karhutla tersebut pihaknya mengaku telah membuat konsep operasi yang melibatkan setiap daerah kabupaten dengan mengerahkan segala potensi sumber daya.

"Seluruh sektor, baik kehutanan dan perusahaan harus turut serta bertanggung jawab terhadap kawasannya masing-masing, termasuk juga masyarakatnya," kata dia.

Selain itu, dalam pencegahan dini karhutla itu, pihaknya menegaskan personil di lapangan juga diperintahkan untuk mengedukasi masyarakat supaya tidak membuka lahan dengan cara dibakar.

"Sudah saya perintahkan untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat bahaya kebakaran hutan dan lahan. Dan juga maklumat gubernur dan kapolda masih ada dan itu masih berlaku," katanya menjelaskan.

Pemerintah Provinsi Jambi telah menetapkan status siaga darurat untuk pecegahan dini bencana kebakaran hutan dan lahan yang terjadi secara tahunan terutama saat musim kemarau.

Surat keputusan siaga darurat itu ditandatangi langsung Gubernur Jambi Zumi Zola beberapa waktu yang lalu, dan saat ini sudah diberlakukan.

Status siaga darurat itu menurut gubernur, untuk memudahkan kordinasi antara pemerintah kabupaten, provinsi dan pusat dalam menanggulangi karhutla yang mengakibatkan bencana kabut asap.

Pascapenetapan siaga darurat itu pemerintah pusat dalam hal ini BNPB segera menyiagakan tiga helikopter "water boombing" untuk memantau kebakaran hutan dan lahan di wilayah itu.(Ant)