Jambi, Antarajambi.com - Gubernur Jambi Zumi Zola mengatakan peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) adalah momentum membentuk keluarga yang sehat, sejahtera dan cerdas.

"Karena kuat dan besarnya suatu bangsa, sangat ditentukan oleh kualitas suatu keluarga," katanya dalam memperingati Harganas ke-XXIV Tahun 2017 Tingkat Provinsi Jambi, di Kota Sungaipenuh, Selasa.

Zola mengatakan jika berbicara tentang Harganas, tentu tidak pernah lepas dari program Keluarga Berencana (KB).

"Kita mengetahui adanya bonus demografi, yang artinya adalah jumlah penduduk produktif di Indonesia akan menjadi lebih banyak daripada penduduk yang non produktif," ujarnya.

Menurutnya, bonus demografi sangat menguntungkan Indonesia khususnya Provinsi Jambi, dengan catatan jumlah penduduk yang produktif harus disertai dengan kualitas sumber daya manusia yang baik agar bangsa Indonesia bisa bersaing dengan bangsa-bangsa lainnya.

"Perlu kita ingat selama ini program program KB hanya berfokus pada program pengendalian penduduk semata, akan tetapi program pengaturan kelahiran dan pola asuh anak secara sehat dan manusia harus juga diperhatikan," katanya.

Dijelaskannaya, pembangunan dibidang kependudukan dan program KB merupakan pembangunan investasi jangka panjang, yang akan terus dirasakan manfaatnya ke depan oleh sebuah keluarga.

Program KB lanjutnya, bukan hanya sekedar dua anak cukup, tetapi lebih pada saat mulai ingin berkeluarga, dimana harus ada perencanaan yang matang dengan membicarakan kekuatan ekonomi keluarga ketika memiliki anak.

"Perencanaan yang matang sangat penting dalam memulai sebuah keluarga dan akan sangat bermanfaat bagi kehidupan keluarga itu ke depannya," ujarnya.

Deputi Advokasi Pergerakan Informasi Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Sugiono yang hadir dalam kesempatan itu mengatakan kesuksesan program KB terletak pada kader-kader KB yang senantiasa berjuang bersama untuk melakukan kegiatan terintegrasi di tingkat desa.

Integrasi dilakukan baik dengan Posyandu, PAUD, Bina Keluarga Balita, Bina Keluarga Remaja, dan Bina Keluarga Lanjut Usia.

"Posyandu yang dikenal dengan istilah lima meja, yaitu meja pendaftaran, penimbangan, pencatatan, penyuluhan dan pelayanan. Jika lima meja ini dijalankan dengan baik, bukan tidak mungkin generasi-generasi ke depan menjadi tunas-tunas muda yang berkualitas di masa yang akan datang," kata Sugiono.

Sementara itu, Wali kota Sungai Penuh, Asafri Jaya Bakri mengatakan dengan Harganas diharapkan keluarga menjadi pusat pembinaan dan pengembangan sumber daya manusia yang berkualitas.

"Berkualitas artinya keluarga yang berketahanan mental, moral, sosial dan ekonomi, tidak terpengaruh pergaulan bebas dan narkoba serta tidak mudah terkontaminasi oleh paham-paham radikal," kata Asafri.



Pewarta: Dodi Saputra

Editor : Ariyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2017