Jambi, Antarajambi.com - PT Angkasa Pura II menargetkan Bandara Sultan Thaha Jambi bisa menjadi bandara yang melayani rute penerbangan internasional seiring perkembangan dan potensi daerah.
"Untuk melayani penerbangan internasional sedang kita kembangkan, baik dari segi landasan pacu dan perluasan gedung terminal," kata Dirut PT AP II Muhammad Awaluddin di Jambi, Jumat.
Pihak Angkasa Pura II sebagai pengelola Bandar Udara Sultan Thaha saat ini sedang menyusun rencana perluasan gedung terminal yang luasnya mencapai 1.000 hingga 2.000 meter persegi guna mengantisipasi dibukanya terminal penerbangan internasional nantinya.
"Pertengahan 2018 sudah mulai, karena September 2017 harus melalui tender dulu, selesai tender baru kita bangun," kata Awaluddin setelah memimpin upacara Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-72 yang digelar di terminal lama bandara tersebut.
Dalam pengembangan penerbangan internasional itu menurut dia, Provinsi Jambi memiliki potensi dan objek wisata yang cukup baik sehingga nantinya untuk penerbangan internasional tersebut tidak hanya membawa trafic penumpang yang ke luar Jambi.
"Kita dorong dibukanya penerbangan internasional itu bukan hanya untuk orang yang ke luar dari Jambi, kalau hanya itu saja tentu tidak terlalu produktif, tetapi bagaimana orang luar (turis) bisa datang ke Jambi," katanya.
Penerbangan internasional itu dibuka kata dia, lebih menitikberatkan pada trafic penumpang internasional yang datang ke Jambi, sehingga diperlukan upaya dari pemerintah daerah setempat untuk lebih atraktif membuat iven wisata sehingga mendatangkan banyak wisatawan mancanegara.
"Wisatawan mancanegara di luar mempunyai populasi besar, kalau Jambi bikin atraksi atau bikin iven yang menarik tentu akan banyak orang atau wisatawan mancanegara yang datang," kata dia.
Jika di Jambi banyak iven wisata yang atraktif maka lanjutnya, banyak wisatawan mancanegara yang datang ke Jambi sehingga juga akan memberikan dampak multiplayer efek karena wisatawan mancanegra membawa devisa dan berbelanja di Jambi.
"Untuk penerbangan internasional itu bagaimana kita bisa menarik orang masuk ke Jambi, turis itu membawa devisa, sehingga nantinya berimbas pada perekonomian masyarakat dan bisnis perhotelan, kesenian budaya di Jambi yang juga bisa tumbuh," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2017
"Untuk melayani penerbangan internasional sedang kita kembangkan, baik dari segi landasan pacu dan perluasan gedung terminal," kata Dirut PT AP II Muhammad Awaluddin di Jambi, Jumat.
Pihak Angkasa Pura II sebagai pengelola Bandar Udara Sultan Thaha saat ini sedang menyusun rencana perluasan gedung terminal yang luasnya mencapai 1.000 hingga 2.000 meter persegi guna mengantisipasi dibukanya terminal penerbangan internasional nantinya.
"Pertengahan 2018 sudah mulai, karena September 2017 harus melalui tender dulu, selesai tender baru kita bangun," kata Awaluddin setelah memimpin upacara Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-72 yang digelar di terminal lama bandara tersebut.
Dalam pengembangan penerbangan internasional itu menurut dia, Provinsi Jambi memiliki potensi dan objek wisata yang cukup baik sehingga nantinya untuk penerbangan internasional tersebut tidak hanya membawa trafic penumpang yang ke luar Jambi.
"Kita dorong dibukanya penerbangan internasional itu bukan hanya untuk orang yang ke luar dari Jambi, kalau hanya itu saja tentu tidak terlalu produktif, tetapi bagaimana orang luar (turis) bisa datang ke Jambi," katanya.
Penerbangan internasional itu dibuka kata dia, lebih menitikberatkan pada trafic penumpang internasional yang datang ke Jambi, sehingga diperlukan upaya dari pemerintah daerah setempat untuk lebih atraktif membuat iven wisata sehingga mendatangkan banyak wisatawan mancanegara.
"Wisatawan mancanegara di luar mempunyai populasi besar, kalau Jambi bikin atraksi atau bikin iven yang menarik tentu akan banyak orang atau wisatawan mancanegara yang datang," kata dia.
Jika di Jambi banyak iven wisata yang atraktif maka lanjutnya, banyak wisatawan mancanegara yang datang ke Jambi sehingga juga akan memberikan dampak multiplayer efek karena wisatawan mancanegra membawa devisa dan berbelanja di Jambi.
"Untuk penerbangan internasional itu bagaimana kita bisa menarik orang masuk ke Jambi, turis itu membawa devisa, sehingga nantinya berimbas pada perekonomian masyarakat dan bisnis perhotelan, kesenian budaya di Jambi yang juga bisa tumbuh," katanya.
Editor : Ariyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2017