Jambi, Antarajambi.com - Pemerintah Provinsi Jambi, Sabtu, menggelar pawai pembangunan dalam rangkaian Hari Ulang Tahun (HUT) ke-72 RI, dimana peserta pawai menonjolkan keberagaman baik budaya maupun agama serta menampilkan berbagai keunikan dari masing-masing peserta.

Pawai pembangunan yang menjadi agenda tahunan Pemprov Jambi diikuti sebanyak 200 peserta. Mulai pelajar tingkat TK, SD, SMP dan SMA di Jambi, Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) Pemprov Jambi, TNI, Polri serta instansi vertikal lainnya dan beberapa komunitas.

Pelaksana Tugas Sekretaris daerah Provinsi Jambi, Erwan Malik mengatakan dalam pawai pembangunan ada dua kategori. Pertama ‎kategori pejalan kaki dan kedua kategori kendaraan.

Untuk kategori pejalan kaki, pesertanya adalah masyarakat, anak sekolah, barisan ormas, barisan drumband, barisan pakaian adat Bhineka Tunggal Ika dan lain sebagainya.

Sementara untuk kendaraan ada dari komunitas sepeda ontel, vespa, motor gede, mobil cever, off road serta mobil hias dari OPD dan instansi vertikal, perusahaan swasta, TNI, Polri dan lainnya.

Peserta parade jalan kaki dan peserta kendaraan kata Sekda dilarang keras membawa atribut dalam bentuk apapun yang berbau kampanye untuk mengusung salah satu kandidat Pilkada. Kemudian tidak boleh menggunakan atribut organisasi terlarang.

Selain itu, spanduk atau papan nama yang dibuat peserta hanya berisi tentang identitas peserta, tidak boleh ada slogan yang berisi kampanye atau hal lainnya.

Kemudian peserta dari sekolah SLTP dan SLTA sederajat tidak boleh memakai seragam sekolah atau olahraga. Peserta harus memakai kostum karnaval seperti kostum pejuang, TNI, Polri, kesehatan, petani, keagamaan, badut, Paskibraka, pramuka, pakaian adat dan sebagainya.

Pawai pembangunan yang dimulai pukul 07.00 WIB itu dilepas langsung Wakil Gubernur Jambi Fachrori Umar dengan star di depan SMP 2 Kota Jambi, kemudian berjalan menuju Simpang Bata lama, melanjut ke depan toko sepatu Bata, lurus hingga Masjid Raya Magatsari, lurus lagi dan tembus di depan Mall WTC.

Setelah bertemu simpang, barisan diintruksikan belok kanan ke arah rumah dinas gubernur, di sana menyapa tamu kehormatan diatas panggung terutama gubernur Jambi. Setelah itu barisan maju dan boleh membubarkan diri.

Untuk mengantisipasi terjadinya hal yang tidak diinginkan terutama tentang kesehatan, pemerintah setempat menyiapkan empat Posko kesehatan sepanjang jalur pawai. Polisi dan TNI serta Satpol-PP juga disiagakan untuk mengamankan kegiatan pawai.

Pantauan di lapangan, peserta yang memakai pakaian adat dari suku-suku di Indonesia yang menandakan keberagaman, serta kendaraan hias dan komunitas kendaraan menarik perhatian warga terutama anak-anak. Ketika peserta melintas banyak warga terutama anak-anak yang mengabadikan dengan kamera ponsel.

Warga Kota Jambi maupun luar kota memang terlihat antusias menyaksikan pawai sejak pagi hingga siang. Sepanjang jalur yang dilalui peserta pawai juga terlihat sesak oleh penonton. Beberapa jalur pun ditutup demi kelanjaran kegiatan pawai.

Warga Muarojambi, Ainun, mengaku setiap tahun menyaksikan pawai pembangunan tersebut dalam rangka peringatan HUT RI le-72. Selain sebagai tontonan hiburan juga mengenalkan anak-anak akan tradisi daerah dan Indonesia.

"Setiap tahun pasti kita nonton, anak-anak senang melihat peserta-peserta pawai terutama mobil-mobil yang dihias dengan atribut kemerdekaan," kata Ainun.

Warga lainnya, Sutrisno dari Kabupaten Tanjungjabung Barat, juga mengatakan bahwa dirinya bersama keluarga rutin setiap tahun menyaksikan pawai dalam rangka HUT RI meski cuaca sedang panas.(Ant)

Pewarta: Dodi Saputra

Editor : Dodi Saputra


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2017