Jambi, Antarajambi.com - 1/9 (Antara) - Seorang jamaah haji atas nama Nurmani Ali Pirak (68) asal Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi, dilaporkan telah meninggal dunia di Tenda Mina, Arab Saudi, pukul 09.00 waktu setempat karena menderita Hematemesis.
"Beliau meninggal karena menderita Hematemesis, dan saat ini jenazahnya sedang diurus dan dilaporkan ke ketua sektor," kata Humas Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Jambi, M Thoif di Jambi, Jumat.
Nurmani Ali Pirak yang merupakan jamaah haji warga Mampun Rt 07/03, Kecamatan Mampun Tabir, Kabupaten Merangin, Jambi tersebut tergabung pada kelompok terbang 25 BTH dengan Paspor B5399737.
Saat sebelum meninggal di Tanah Suci kata M Thoif, aktivitas jamaah sedang beristirahat dan mempersiapkan diri untuk melontar jumroh.
"Beliau masuk dalam kategori jamaah berisiko tinggi, dan sempat memperoleh pertolongan infus sebelum pada akhirnya wafat," katanya menjelaskan.
Penyakit Hematemesis dapat disebabkan oleh adanya luka atau pendarahan pada saluran pencernaan bagian atas.
Jamaah haji yang meninggal dunia tersebut berangkat ke Tanah Suci bersama dengan 450 jamaah haji lainnya yang tergabung pada kelompok terbang 25 melalui Embarkasi Haji Antara (EHA) Jambi.
Sementara itu, sepekan sebelumnya atau pada Sabtu (27/8) juga dilaporkan dua jamaah haji meninggal duni di Tanah Suci.
Yakni Syahma Fahamin Said (79) asal Kabupaten Sarolangun Provinsi Jambi dikabarkan wafat di Mekkah, Arab Saudi, setelah sempat dirawat beberapa hari karena sakit.
Kemudian atas nama Ahmat Puad Kabupaten Bungo yang tergabung dalam kelompok terbang 22, yang meninggal dunia akibat gagal pernafasan. Total saat ini ada tiga jamaah asal Jambi wafat di Tanah Suci.(Ant)
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2017
"Beliau meninggal karena menderita Hematemesis, dan saat ini jenazahnya sedang diurus dan dilaporkan ke ketua sektor," kata Humas Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Jambi, M Thoif di Jambi, Jumat.
Nurmani Ali Pirak yang merupakan jamaah haji warga Mampun Rt 07/03, Kecamatan Mampun Tabir, Kabupaten Merangin, Jambi tersebut tergabung pada kelompok terbang 25 BTH dengan Paspor B5399737.
Saat sebelum meninggal di Tanah Suci kata M Thoif, aktivitas jamaah sedang beristirahat dan mempersiapkan diri untuk melontar jumroh.
"Beliau masuk dalam kategori jamaah berisiko tinggi, dan sempat memperoleh pertolongan infus sebelum pada akhirnya wafat," katanya menjelaskan.
Penyakit Hematemesis dapat disebabkan oleh adanya luka atau pendarahan pada saluran pencernaan bagian atas.
Jamaah haji yang meninggal dunia tersebut berangkat ke Tanah Suci bersama dengan 450 jamaah haji lainnya yang tergabung pada kelompok terbang 25 melalui Embarkasi Haji Antara (EHA) Jambi.
Sementara itu, sepekan sebelumnya atau pada Sabtu (27/8) juga dilaporkan dua jamaah haji meninggal duni di Tanah Suci.
Yakni Syahma Fahamin Said (79) asal Kabupaten Sarolangun Provinsi Jambi dikabarkan wafat di Mekkah, Arab Saudi, setelah sempat dirawat beberapa hari karena sakit.
Kemudian atas nama Ahmat Puad Kabupaten Bungo yang tergabung dalam kelompok terbang 22, yang meninggal dunia akibat gagal pernafasan. Total saat ini ada tiga jamaah asal Jambi wafat di Tanah Suci.(Ant)
Editor : Syarif Abdullah
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2017