Jambi, Antarajambi.com - Pemerintah Provinsi Jambi melalui Dinas Sosial dan Dukcapil (DinsosDukcapil) Provinsi Jambi berencana membangun panti sosial yang dikhususkan untuk eks psikotik.
Kepala Dinas Sosial dan Dukcapil Provinsi Jambi Arif Munandar di Jambi, Minggu, mengatakan, pemprov memang sangat membutuhkan panti eks psikotik itu, sebab eks psikotik di daerah ini semakin bertambah.
"Ini sangat penting, sekarang orang-orang eks psikotik masih numpang di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Provinsi Jambi," kata Arif.
Dijelaskan Arief, penyandang cacat mental eks psikotik ini merupakan seorang yang mengalami kedaaan kelainan jiwa yang disebabkan oleh faktor organik, biologis maupun fungsional yang mengakibatkan perubahan dalam alam pikiran, perasaan dan alam perbuatan seseorang.
"Sekarang ada puluhan yang dititipkan di RSJ Jambi. Jadi menumpuk dengan pasien-pasien jiwa lainnya," kata Arif menjelaskan.
Di Jambi, kata Arief, ada beberapa panti yang diurus oleh Pemerintah Provinsi Jambi, diantaranya Panti Sosial yang berada di depan Lembaga Permasyarakatan (LP) Jambi, Panti Jompo Pal Lima dan Panti Sosial di Talang Banjar.
Menurut Arif, pembangunan panti eks Psikotik ini nantinya tidak akan memakan dana yang besar, sebab mereka tidak akan membangun gedung besar, namun mereka hanya memanfaatkan lahan di Panti Sosial Talang Banjar.
"Nanti kita bikin skat (pembatas) saja. Jadi dananya tidak begitu besar. Kita hanya menganggarkan untuk makannya saja. Sesuai dengan aturan itu sekitar Rp25 ribu perhari," katanya.
Jika terealisasi, nantinya mereka akan mendatangkan pelatih-pelatih dari luar untuk melatih mereka yang dititipkan di panti. Hal itu untuk menjadikan mereka bisa berkarya dan mandiri.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2017
Kepala Dinas Sosial dan Dukcapil Provinsi Jambi Arif Munandar di Jambi, Minggu, mengatakan, pemprov memang sangat membutuhkan panti eks psikotik itu, sebab eks psikotik di daerah ini semakin bertambah.
"Ini sangat penting, sekarang orang-orang eks psikotik masih numpang di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Provinsi Jambi," kata Arif.
Dijelaskan Arief, penyandang cacat mental eks psikotik ini merupakan seorang yang mengalami kedaaan kelainan jiwa yang disebabkan oleh faktor organik, biologis maupun fungsional yang mengakibatkan perubahan dalam alam pikiran, perasaan dan alam perbuatan seseorang.
"Sekarang ada puluhan yang dititipkan di RSJ Jambi. Jadi menumpuk dengan pasien-pasien jiwa lainnya," kata Arif menjelaskan.
Di Jambi, kata Arief, ada beberapa panti yang diurus oleh Pemerintah Provinsi Jambi, diantaranya Panti Sosial yang berada di depan Lembaga Permasyarakatan (LP) Jambi, Panti Jompo Pal Lima dan Panti Sosial di Talang Banjar.
Menurut Arif, pembangunan panti eks Psikotik ini nantinya tidak akan memakan dana yang besar, sebab mereka tidak akan membangun gedung besar, namun mereka hanya memanfaatkan lahan di Panti Sosial Talang Banjar.
"Nanti kita bikin skat (pembatas) saja. Jadi dananya tidak begitu besar. Kita hanya menganggarkan untuk makannya saja. Sesuai dengan aturan itu sekitar Rp25 ribu perhari," katanya.
Jika terealisasi, nantinya mereka akan mendatangkan pelatih-pelatih dari luar untuk melatih mereka yang dititipkan di panti. Hal itu untuk menjadikan mereka bisa berkarya dan mandiri.
Editor : Ariyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2017