Jambi, Antarajambi.com - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Jambi menyatakan, penyaluran kredit pada sektor korporasi di provinsi ini masih "wait and see" atau menunggu perkembangan harga komoditas unggulan kelapa sawit dan karet.

"Kebijakan dunia usaha dalam peningkatan pembiayaan bank masih didorong sikap `wait and see` atau perkembangan harga komoditas kelapa sawit dan karet yang menjadi komoditas unggulan Jambi," kata Kepala Bank Indonesia Provinsi Jambi, V Carlusa di Jambi, Senin.

Ia mengatakan, penyaluran kredit perbankan kepada sektor korporasi pada triwulan laporan masih menurun 8,46 persen (yoy), atau lebih baik dibandingkan triwulan sebelumnya yang turun 9,69 persen (yoy).

"Penurunan tersebut didominasi pada penurunan kredit terhadap sektor pertanian, pertambangan dan industri pengolahan. Sendangkan untuk kredit macet atau NPL korporasi masih berada dalam posisi terjaga meskipun menurun menjadi 2,18 persen dari 3,20 persen pada triwulan sebelumnya," katanya menjelaskan.

Stabilitas keuangan di Jambi kata dia tetap terjaga baik dari sisi korporasi yang terindikasi dari pertumbuhan positif dunia usaha melalui nilai Saldo Bersih Tertimbang (SBT) Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) sebesar 28,88 persen atau tumbuh dibandingkan triwulan sebelumnya 21,60 persen.

Selain itu untuk Dana Pihak Ketiga (DPK) dan kredit sektor rumah tangga pada triwulan I-2017 mengalami pertumbuhan sebesar 14,32 persen (yoy).

Pertumbuhan tersebut juga terkonfirmasi dari Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi Jambi pada posisi Maret 2017 yang berada di bawah 100 (98,74), dan rumah tangga memandang pesimis perekonomian terlihat dari rata-rata nilai Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) dari 104,25 pada triwulan I-2017 menjadi 89,10 pada triwulan laporan.

Perekonomian ke depan yang tercermin dari rata-rata Indeks Ekspetasi Konsumen (IEK) dari 115,67 pada triwulan I-2017 menjadi 99,8. Sedangkan kredit sektor rumah tangga tumbuh sebesar 9,0 persen (yoy).

"Rasio NPL kredit sektor rumah tangga stabil dengan kecenderungan mengalami sedikit peningkatan dari 1,65 persen menjadi 1,59 persen pada triwulan laporan dan berada dalam posisi terjaga," katanya Carlusa menambahkan.


Pewarta: Gresi Plasmanto

Editor : Ariyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2017