){kind=link}
Jambi, Antarajambi.com - Sejumlah ibu rumah tangga pengrajin asal Kecamatan Kumpeh Ulu Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi mengembangkan usaha dengan menyulap lidi kelapa sawit menjadi karya kerajinan berupa piring anyaman dan tempat buah-buahan.
Ketua Kelompok Usaha Bersama Komunitas (UBK), Zar'i (48), di Jambi, Jumat mengatakan hasil kerajinan lidi sawit yang paling banyak diproduksi adalah berupa piring dan keranjang buah-buahan dan kerajinan lainnya.
Untuk bahan bakunya para pengerajin mendapatkannya dari lidi kelapa sawit yang sudah tidak berbuah lagi.
Hal itu juga tidak lepas dari harga buah kelapa sawit masih rendah ditingkat petani saat ini, sehingga muncul ide untuk bisa memanfaatkan sumber potensi yang ada pada kelapa sawit tersebut adalah lidinya yang bisa jadi untuk bahan kerajinan tangan.
"Produk piring lidi sawit yang mereka hasilnya selain dijual, juga dimanfaakan oleh kelompok ini untuk jasa sewa piring lidi yang biasanya dipakai saat orang acara nikahan dan lainnya dimana piring lidi ini sebagai pengganti piring kaca yang dimakan untuk alasa makan," kata Zar'i.
Untuk saat ini piring lidi sawit itu dijual seharga Rp5.000/ per buah dan biasanya seminggu sekali para ibu-ibu pengerajin itu menjualnya.
Sejak 2016 produksi piring lidi sawit tersebut pernah dipasarkan sampai ke Bali dan terakhir ke Pekanbaru, Provinsi Riau dan berharap kedepannya hasil produksi tersebut bisa menembus pasar nasional.
Zar'i juga mengungkapkan komunitas itu juga mensosialisasikan kerajinan berbahan lidi kelapa sawit itu kepada siswa yang melalui pihak sekolah, baik tingkat SD maupun SMP yang ada di Muarojambin dan Kota Jambi.
Sementara itu, menurut Jamilah (34), salah seorang pengrajin piring lidi sawit, yang bergabung dalam kelompok Usaha Bersama Komunitas di Kecamatan Kumpeh Ulu, Kabupaten Muarojambi, mengaku setiap minggunya dapat membuat piring dari lidi kelapa sawit sebanyak 80 buah hingga 120 buah.
Piring lidi itu terbuat dari 90-100 ruas lidi sawit dan untuk satu keranjang buah-buahan menggunakan lidi sebanyak 120 ruas lidi yang dikerjakan oleh para ibu-ibu rumah tangga yang ada di beberapa desa di Kecamatan Kumpeh Ulu.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2017
Ketua Kelompok Usaha Bersama Komunitas (UBK), Zar'i (48), di Jambi, Jumat mengatakan hasil kerajinan lidi sawit yang paling banyak diproduksi adalah berupa piring dan keranjang buah-buahan dan kerajinan lainnya.
Untuk bahan bakunya para pengerajin mendapatkannya dari lidi kelapa sawit yang sudah tidak berbuah lagi.
Hal itu juga tidak lepas dari harga buah kelapa sawit masih rendah ditingkat petani saat ini, sehingga muncul ide untuk bisa memanfaatkan sumber potensi yang ada pada kelapa sawit tersebut adalah lidinya yang bisa jadi untuk bahan kerajinan tangan.
"Produk piring lidi sawit yang mereka hasilnya selain dijual, juga dimanfaakan oleh kelompok ini untuk jasa sewa piring lidi yang biasanya dipakai saat orang acara nikahan dan lainnya dimana piring lidi ini sebagai pengganti piring kaca yang dimakan untuk alasa makan," kata Zar'i.
Untuk saat ini piring lidi sawit itu dijual seharga Rp5.000/ per buah dan biasanya seminggu sekali para ibu-ibu pengerajin itu menjualnya.
Sejak 2016 produksi piring lidi sawit tersebut pernah dipasarkan sampai ke Bali dan terakhir ke Pekanbaru, Provinsi Riau dan berharap kedepannya hasil produksi tersebut bisa menembus pasar nasional.
Zar'i juga mengungkapkan komunitas itu juga mensosialisasikan kerajinan berbahan lidi kelapa sawit itu kepada siswa yang melalui pihak sekolah, baik tingkat SD maupun SMP yang ada di Muarojambin dan Kota Jambi.
Sementara itu, menurut Jamilah (34), salah seorang pengrajin piring lidi sawit, yang bergabung dalam kelompok Usaha Bersama Komunitas di Kecamatan Kumpeh Ulu, Kabupaten Muarojambi, mengaku setiap minggunya dapat membuat piring dari lidi kelapa sawit sebanyak 80 buah hingga 120 buah.
Piring lidi itu terbuat dari 90-100 ruas lidi sawit dan untuk satu keranjang buah-buahan menggunakan lidi sebanyak 120 ruas lidi yang dikerjakan oleh para ibu-ibu rumah tangga yang ada di beberapa desa di Kecamatan Kumpeh Ulu.
Editor : Dodi Saputra
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2017