Jambi, Antarajambi.com - Sepuluh desa di Kabupaten Tanjungjabung Timur, Provinsi Jambi, mulai berlistrik menyusul dibangunnya gardu induk di Rantau Rasau.

Gubernur Jambi Zumi Zola di Jambi, Kamis, mengatakan Pemerintah Provinsi Jambi bersinergi dengan semua pihak terkait upaya memenuhi kebutuhan listrik masyarakat di wilayahnya.

Menurutnya listrik menjadi salah satu kebutuhan dasar bagi masyarakat Indonesia, termasuk warga Jambi yang ada di Rantau Rasau, Kabupaten Tanjungjabung Timur.

Sepuluh desa tersebut sudah diluncurkan sebagai desa berlistrik dan warga sudah menikmati aliran listrik.

"Saya terus memperjuangkan listrik di daerah ini, yang sebelumnya sering mengeluhkan lebih banyak listrik mati daripada menyala. Saya telah bertemu dengan Presiden Jokowi membicarakan masalah listrik ini, serta berkoordinasi dengan PLN untuk mencari solusinya terkait masih kurangnya pemenuhan kebutuhan listrik di Jambi," katanya.

Zola berterima kasih kepada pihak PLN yang telah membangun gardu induk di Kabupaten Tebo, Kota Sungaipenuh dan Kabupaten Tanjungjabung Timur, yang berguna dalam meningkatkan tegangan listrik.

"Alhamdulillah berkat adanya gardu induk itu, Kabupaten Tanjungjabung Timur lebih baik dari sebelumnya. Namun masih ada beberapa titik yang mengalami kekurangan, sebab itu Pemprov Jambi bersama dengan Pemkab Tanjungjabung Timur beserta PLN akan secepatnya mencarikan solusi," kata Zola.

Gubernur mengatakan, untuk listrik di desa-desa, tahun 2017 Pemerintah Provinsi Jambi mendapatkan alokasi 50 desa, yang akan dialiri oleh listrik dalam program listrik masuk desa.

Kecamatan Rantau Rasau termasuk salah satu dari 50 desa yang akan dialiri listrik dan pada 2018, semua desa di Kabupaten Tanjungjabung Timur akan dialiri listrik, sedangkan untuk tahun 2019 semua desa yang di Jambi sudah dialiri listrik.

"Kita sangat menyadari bahwa listrik bukan hanya kebutuhan dasar tetapi untuk menunjang perekonomian masyarakat seperti dalam industri, baik industri besar maupun industri rumah tangga yang pasti memerlukan listrik," katanya.

General Manager PT PLN Wilayah Sumatera Selatan, Jambi dan Bengkulu, Daryono mengatakan kemampuan pembangkit yang ada di Jambi sebesar 334 megawatt dengan beban puncak 274 megawatt.

Kondisi yang surplus ini menjamin kebutuhan listrik di Jambi akan tetap terjaga dan merupakan peluang untuk mengundang investor dari luar dalam membangun kawasan industri.

"Untuk Provinsi Jambi pada tahun 2017 ini akan ada 50 desa yang akan mendapatkan aliran listrik, dan sampai saat ini baru 10 desa yang sudah dialiri listrik, 40 desa lainnya masih dalam pengerjaan dan ditargetkan selesai pada akhir Desember 2017," kata Daryono.

Pewarta: Dodi Saputra

Editor : Ariyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2017