Jambi, Antarajambi.com -lagi Dinas Kesehatan Provinsi Jambi mengantisipasi penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) dengan mengampanyekan 3M (menguras, menimbun dan menutup) di daerah itu memasuki musim penghujan.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jambi dr Samsiran di Jambi, Senin, mengatakan saat musim penghujan peyebaran DBD yang disebabkan gigitan nyamuk memang rentan terjadi terutama pada anak-anak.
"Tanpa disadari banyak warga yang membuang sampah sembarangan, dan ketika musim hujan terisi air sehingga menjadi tempat jentik-jentik nyamuk. Sebab itu Dinkes selalu mengampanyekan 3M kepada masyarakat," katanya usai peringatan Hari Kesehatan di Dinas Kesehatan Provinsi Jambi.
Namun, menurutnya, pada tahun 2017, angka penderita DBD jauh menurun dibandingkan tahun 2015 dan 2016, atau terjadi penurunan sekitar 50 persen.
Pihaknya berharap jumlah penderita DBD di tahun-tahun berikutnya tidak terjadi peningkatan seiiring pemerintah menggalakan pola hidup bersih dan sehat kepada masyarakat.
Sementara terkait penyebaran obat-obatan di kabupaten/kota mengingat Jambi berpotensi terjadi banjir jika musim penghujan, Samsiran mengatakan stok obat tidak kekurangan dan pihaknya siaga dalam mengatasi keperluan fasilitas kesehatan saat banjir.
"Di kabupaten/kota semua siaga, namun jika mereka ada kekurangan obat-obatan dan tim medis provinsi siap mensuplai. Yang jelas kita siaga menghadapi dampak banjir," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2017
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jambi dr Samsiran di Jambi, Senin, mengatakan saat musim penghujan peyebaran DBD yang disebabkan gigitan nyamuk memang rentan terjadi terutama pada anak-anak.
"Tanpa disadari banyak warga yang membuang sampah sembarangan, dan ketika musim hujan terisi air sehingga menjadi tempat jentik-jentik nyamuk. Sebab itu Dinkes selalu mengampanyekan 3M kepada masyarakat," katanya usai peringatan Hari Kesehatan di Dinas Kesehatan Provinsi Jambi.
Namun, menurutnya, pada tahun 2017, angka penderita DBD jauh menurun dibandingkan tahun 2015 dan 2016, atau terjadi penurunan sekitar 50 persen.
Pihaknya berharap jumlah penderita DBD di tahun-tahun berikutnya tidak terjadi peningkatan seiiring pemerintah menggalakan pola hidup bersih dan sehat kepada masyarakat.
Sementara terkait penyebaran obat-obatan di kabupaten/kota mengingat Jambi berpotensi terjadi banjir jika musim penghujan, Samsiran mengatakan stok obat tidak kekurangan dan pihaknya siaga dalam mengatasi keperluan fasilitas kesehatan saat banjir.
"Di kabupaten/kota semua siaga, namun jika mereka ada kekurangan obat-obatan dan tim medis provinsi siap mensuplai. Yang jelas kita siaga menghadapi dampak banjir," katanya.
Editor : Ariyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2017