New York, Antarajambi- Kurs dolar AS melemah terhadap sebagian besar mata uang utama pada akhir perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB), karena para investor masih mempertimbangan kemajuan reformasi pajak.

Dewan Perwakilan Rakyat AS pada Kamis (16/11) menyetujui rencana pemotongan pajak versinya dalam pemungutan suara yang sejalan dengan kebijakan resmi partai dan menyampaikan sebuah prestasi legislatif yang besar.

Fokus sekarang beralih ke Senat. Senat sedang mendiskusikan rencana pemotongan pajaknya versinya sendiri dan tidak jelas apakah Partai Republik di Senat dapat memperoleh cukup suara untuk menyetujuinya.

Senat Republik bertujuan untuk memilih rencana pajak mereka selama seminggu setelah liburan Thanksgiving.

Dolar AS tertekan karena para investor masih khawatir bahwa rencana reformasi perpajakan tersebut tidak dapat dicapai pada akhir tahun.

Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, turun 0,28 persen menjadi 93,671 pada akhir perdagangan.

Pada akhir perdagangan New York, euro meningkat menjadi 1,1796 dolar AS dari 1,1764 dolar AS pada sesi sebelumnya, dan poundsterling Inggris naik menjadi 1,3210 dolar AS dari 1,3182 dolar AS pada sesi sebelumnya. Dolar Australia turun ke 0,7566 dolar AS dari 0,7589 dolar AS.

Dolar AS dibeli 112,12 yen Jepang, lebih rendah dari 113,03 yen pada sesi sebelumnya. Dolar AS turun menjadi 0,9887 franc Swiss dari 0,9942 franc Swiss, dan bergerak naik ke 1,2767 dolar Kanada dari 1,2747 dolar Kanada.

Pewarta:

Editor : Ariyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2017