Milan, Antarajambi - Alberto Brignoli menjadi buah bibir setelah
pengaja gawang Benevento itu mencetak gol melalui sundulan pada menit
90+5 yang membawa timnya meraih hasil imbang 2-2 atas AC Milan pada
pertandingan Liga Italia, Minggu.
Gol dari Brignoli membuat Benevento meraih poin untuk pertama kalinya setelah 14 kekalahan beruntun sejak mereka promosi ke Serie A pada awal musim ini. Hasil ini sekaligus merusak debut Gattuso yang melakoni debut pelatih AC Milan.
Brignoli menyatakan bahwa kegembiraanya bukan hanya untuk diri sendiri, melainkan untuk dirayakan seluruh anggota tim setelah rentetan kekalahan yang memaksa mereka menghuni dasar klasemen Liga Italia.
"Saya tidak hanya gembira untuk diri sendiri, tapi untuk semua orang," katanya. "Kami tidak pantas kalah dalam banyak pertandingan, dengan gol di menit ke-90 kini giliran kami untuk merayakannya."
Brignoli mencetak gol menjelang laga selesai dengan meninggalkan gawangnya kemudian bergabung dengan para pemain menyerang. Ia berdiri tanpa terkawal kemudian melompat untuk menanduk bola dari umpan tendangan bebas.
"Saya hanya memejamkan mata dan melompat. Itu adalah gol seorang kiper, bukan gol penyerang," katanya.
Di sisi lain, Brignoli sempat mengalami masa-masa frustrasi dalam dua musim terakhir. Sebelumnya, ia adalah kiper reguler klub divisi dua Ternana sebelum bergabung dengan Juventus pada Juli 2015.
Brignoli kemudian dipinjamkan ke Sampdoria pada musim 2015/16 namun hanya bermain satu kali. Ia pindah lagi ke klub Spanyol Leganes pada musim 2016/17, namun ia juga hanya berlaga dalam satu pertandingan.
Pada bulan Januari tahun ini, ia memutuskan bermain di Serie B bersama Perugia sebelum pindah ke Benevento pada awal musim ini.
"Brignoli mendapatkan kritikan tajam karena beberapa kesalahan," kata pelatih Benevento Roberto De Zerbi.
Di sisi lain, walaupun mereka berhasil meraih poin atas AC Milan, Benevento tetap berada di dasar klasemen Serie A dengan perolehan satu poin dari 15 laga, demikian Reuters.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2017
Gol dari Brignoli membuat Benevento meraih poin untuk pertama kalinya setelah 14 kekalahan beruntun sejak mereka promosi ke Serie A pada awal musim ini. Hasil ini sekaligus merusak debut Gattuso yang melakoni debut pelatih AC Milan.
Brignoli menyatakan bahwa kegembiraanya bukan hanya untuk diri sendiri, melainkan untuk dirayakan seluruh anggota tim setelah rentetan kekalahan yang memaksa mereka menghuni dasar klasemen Liga Italia.
"Saya tidak hanya gembira untuk diri sendiri, tapi untuk semua orang," katanya. "Kami tidak pantas kalah dalam banyak pertandingan, dengan gol di menit ke-90 kini giliran kami untuk merayakannya."
Brignoli mencetak gol menjelang laga selesai dengan meninggalkan gawangnya kemudian bergabung dengan para pemain menyerang. Ia berdiri tanpa terkawal kemudian melompat untuk menanduk bola dari umpan tendangan bebas.
"Saya hanya memejamkan mata dan melompat. Itu adalah gol seorang kiper, bukan gol penyerang," katanya.
Di sisi lain, Brignoli sempat mengalami masa-masa frustrasi dalam dua musim terakhir. Sebelumnya, ia adalah kiper reguler klub divisi dua Ternana sebelum bergabung dengan Juventus pada Juli 2015.
Brignoli kemudian dipinjamkan ke Sampdoria pada musim 2015/16 namun hanya bermain satu kali. Ia pindah lagi ke klub Spanyol Leganes pada musim 2016/17, namun ia juga hanya berlaga dalam satu pertandingan.
Pada bulan Januari tahun ini, ia memutuskan bermain di Serie B bersama Perugia sebelum pindah ke Benevento pada awal musim ini.
"Brignoli mendapatkan kritikan tajam karena beberapa kesalahan," kata pelatih Benevento Roberto De Zerbi.
Di sisi lain, walaupun mereka berhasil meraih poin atas AC Milan, Benevento tetap berada di dasar klasemen Serie A dengan perolehan satu poin dari 15 laga, demikian Reuters.
Editor : Ariyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2017