Jambi, Antarajambi - Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Eko Putro Sandjojo mengajak para mahasiswa setelah lulus dari perguruan tinggi agar turut membangun desa.
"Jadi mahasiswa setelah lulus kuliah jangan hanya ingin menjadi pegawai, tapi bisa kembali ke desa untuk membangun desanya masing-masing. Karena kesempatan di desa ini besar," kata Mendes-PDTT Eko Putro Sandjojo saat memaparkan Seminar Nasional Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) di Jambi, Senin.
Seminar Nasional yang bertajuk "Kemitraan Strategis Untuk Pengembangan Ekonomi Kerakyatan Dalam Mewujudkan Pembangunan Berkelanjutan" itu juga menghadirkan pembicara sejumlah ekonom senior dan dihadiri oleh mahasiswa khususnya mahasiswa ekonomi dari sejumlah perguruan tinggi di Jambi.
"Jadi adik-adik mahasiswa ini berpotensi menjadi konglomerat di desa, karena saat ini desa lagi didorong besar-besaran untuk pengembangan potensi perekonomian unggulan di desa," katanya.
Mendes Eko memberi contoh, seperti petani di Desa Dataran Kempas, Tanjungjabung Barat, yang mengembangkan usaha pupuk kompos bersama petani lainnya di desa itu.
"Contohnya Pak Supari ini dari Desa Dataran Kempas, yang mengembangkan pupuk kompos dan memiliki omzet mencapai ratusan juta," katanya.
Model yang dicontohkan tersebut, kata dia bisa ditiru oleh mahasiswa setelah lulus dari perguruan tinggi dengan membuat kelompok untuk mengembangkan perekonomian masyarakat desa dan pemerintah siap membantu.
"Sehingga kalian (mahasiswa) bisa menjadi pengusaha kecil atau menengah, dan bisa membantu menciptakan lapangan kerja di desa," ujar Menteri.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2017
"Jadi mahasiswa setelah lulus kuliah jangan hanya ingin menjadi pegawai, tapi bisa kembali ke desa untuk membangun desanya masing-masing. Karena kesempatan di desa ini besar," kata Mendes-PDTT Eko Putro Sandjojo saat memaparkan Seminar Nasional Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) di Jambi, Senin.
Seminar Nasional yang bertajuk "Kemitraan Strategis Untuk Pengembangan Ekonomi Kerakyatan Dalam Mewujudkan Pembangunan Berkelanjutan" itu juga menghadirkan pembicara sejumlah ekonom senior dan dihadiri oleh mahasiswa khususnya mahasiswa ekonomi dari sejumlah perguruan tinggi di Jambi.
"Jadi adik-adik mahasiswa ini berpotensi menjadi konglomerat di desa, karena saat ini desa lagi didorong besar-besaran untuk pengembangan potensi perekonomian unggulan di desa," katanya.
Mendes Eko memberi contoh, seperti petani di Desa Dataran Kempas, Tanjungjabung Barat, yang mengembangkan usaha pupuk kompos bersama petani lainnya di desa itu.
"Contohnya Pak Supari ini dari Desa Dataran Kempas, yang mengembangkan pupuk kompos dan memiliki omzet mencapai ratusan juta," katanya.
Model yang dicontohkan tersebut, kata dia bisa ditiru oleh mahasiswa setelah lulus dari perguruan tinggi dengan membuat kelompok untuk mengembangkan perekonomian masyarakat desa dan pemerintah siap membantu.
"Sehingga kalian (mahasiswa) bisa menjadi pengusaha kecil atau menengah, dan bisa membantu menciptakan lapangan kerja di desa," ujar Menteri.
Editor : Ariyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2017