Jambi, Antarajambi - Kantor Bahasa Provinsi Jambi memaparkan hasil kajian penggunaan bahasa Indonesia oleh media massa di provinsi ini, yang dinilai masih terdapat kekeliruan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar.

"Hasil kajian tersebut diharapkan kekeliruan penggunaan bahasa Indonesia tidak terulang, sehingga masyarakat memperoleh pembelajaran dan informasi dengan baik," kata Kepala Kantor Bahasa Provinsi Jambi, Syaiful Bahri Lubis dalam paparannya di Jambi, Rabu.

Pengkajian dan membedah bahasa di media massa yang ditulis oleh para jurnalis, dilakukan agar bahasa yang disajikan pada media massa harus sesuai kaidah pedoman umum ejaan Bahasa Indonesia.

Hasil kajian oleh tim Kantor Bahasa Jambi selama enam bulan tersebut, dilakukan terhadap 720 artikel berita yang dikumpulkan dari 30 media massa, diantaranya 12 media cetak (koran) dan 18 media dalam jaringan.

Kajian penggunaan bahasa Indonesia oleh media massa itu juga didiskusikan bersama sejumlah jurnalis media cetak dan daring, untuk meningkatkan mutu penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar yang ditulis jurnalis.

"Hasil kajian yang kami lakukan ini tidak bermaksud menghakimi atau pun menggurui, namun diharapkan sama-sama untuk membenahi kekeliruan dalam penggunaan bahasa Indonesia," katanya.

Menurut dia, hasil dari kajiannya itu kesalahan penggunaan bahasa pada sebuah berita adalah pemakaian tanda baca yang sering diabaikan. Selain itu penggunaan bahasa asing yang lebih sering digunakan.

"Media daring mempunyai kesalahan yang lebih banyak dalam penggunaan bahasa Indonesia dibandingkan media cetak, mungkin karena media daring lebih cepat dan mempunyai waktu terbatas dalam penulisan atau pun penyuntingan berita," katanya menjelaskan.

Selain itu media massa juga memiliki tanggung jawab moral pemartabatan bahasa Indonesia dengan menggunakan kaidah Bahasa Indonesia yang baik dan benar.

Penulisan di media massa dengan menggunakan pedoman penggunaan bahasa Indonesia yang telah dibakukan itu dapat berperan dalam mencerdaskan kehidupan bangsa dan negara, kata Syaiful menambahkan.


Pewarta: Gresi Plasmanto

Editor : Ariyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2017