Jambi (Antaranews Jambi) - Kepala Dinas Sosial Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi Jambi Arif Munandar menyatakan program bantuan pangan non tunai (BPNT) di provinsi itu menyasar 26.571 keluarga penerima manfaat.
"Saat ini untuk keluarga penerima program bantuan pangan tersebut hanya untuk di Kota Jambi, sementara untuk daerah lain belum dikonversi atau masih dalam bentuk penyaluran rastra," katanya di Jambi, Jumat.
Program penyaluran program bantuan BPNT itu kata dia, merupakan program Kementerian Sosial yang bekerja sama dengan Bank BUMN yakni BRI dan BNI dalam penyediaan mesin gesek e-voucher untuk pengambilan bantuan.?
Setiap rumah tangga sasaran penerima manfaat memperoleh dana bantuan berupa uang senilai Rp110.000 secara rutin setiap bulan yang disalurkan melalui kartu keluarga sejahtera berupa e-voucher.
Besaran bantuan yang akan diterima itu bisa digunakan untuk berbelanja kebutuhan sehari-hari di layanan e-warung yang telah dikelola kelompok usaha bersama program keluarga harapan di wilayah Kota Jambi.
"Untuk e-warung di Kota Jambi saat ini sudah ada 38 unit yang tersebar di setiap wilayah kelurahan, dan satu unit e-warung melayani 500 hingga 800 keluarga penerima manfaat itu," katanya menjelaskan.
Saat ini untuk program bantuan tersebut baru bisa diterapkan di wilayah perkotaan karena untuk daerah kabupaten masih mempertimbangkan jaringan internet. Sebab dalam penyaluran bantuan itu melalui layanan warung elektronik (e-warung).
Kemudian pada bulan Agustus 2018 program bantuan non tunai itu akan diterapkan di Kota Sungaipenuh, Provinsi Jambi yang saat ini sedang dalam persiapan penyediaan jaringan internet pada layanan e-warung.
Rencananya di Kota Sungaipenuh jumlah penerima bantuan yang dikonversi menjadi bantuan pangan non tunai itu sebanyak 2.744 keluarga penerima manfaat.?
"Di Sungaipenuh itu nantinya akan dipersiapan empat unit e-warung, dan ke depan layanan e-warung tersebut akan dikembangkan sehingga masyarakat penerima bantuan semakin mudah dalam menggunakan layanan e-warung itu," katanya.***
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2018
"Saat ini untuk keluarga penerima program bantuan pangan tersebut hanya untuk di Kota Jambi, sementara untuk daerah lain belum dikonversi atau masih dalam bentuk penyaluran rastra," katanya di Jambi, Jumat.
Program penyaluran program bantuan BPNT itu kata dia, merupakan program Kementerian Sosial yang bekerja sama dengan Bank BUMN yakni BRI dan BNI dalam penyediaan mesin gesek e-voucher untuk pengambilan bantuan.?
Setiap rumah tangga sasaran penerima manfaat memperoleh dana bantuan berupa uang senilai Rp110.000 secara rutin setiap bulan yang disalurkan melalui kartu keluarga sejahtera berupa e-voucher.
Besaran bantuan yang akan diterima itu bisa digunakan untuk berbelanja kebutuhan sehari-hari di layanan e-warung yang telah dikelola kelompok usaha bersama program keluarga harapan di wilayah Kota Jambi.
"Untuk e-warung di Kota Jambi saat ini sudah ada 38 unit yang tersebar di setiap wilayah kelurahan, dan satu unit e-warung melayani 500 hingga 800 keluarga penerima manfaat itu," katanya menjelaskan.
Saat ini untuk program bantuan tersebut baru bisa diterapkan di wilayah perkotaan karena untuk daerah kabupaten masih mempertimbangkan jaringan internet. Sebab dalam penyaluran bantuan itu melalui layanan warung elektronik (e-warung).
Kemudian pada bulan Agustus 2018 program bantuan non tunai itu akan diterapkan di Kota Sungaipenuh, Provinsi Jambi yang saat ini sedang dalam persiapan penyediaan jaringan internet pada layanan e-warung.
Rencananya di Kota Sungaipenuh jumlah penerima bantuan yang dikonversi menjadi bantuan pangan non tunai itu sebanyak 2.744 keluarga penerima manfaat.?
"Di Sungaipenuh itu nantinya akan dipersiapan empat unit e-warung, dan ke depan layanan e-warung tersebut akan dikembangkan sehingga masyarakat penerima bantuan semakin mudah dalam menggunakan layanan e-warung itu," katanya.***
Editor : Ariyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2018