Jambi, Antaranews Jambi - Bupati Sarolangun Provinsi Jambi, Cek Endra mengatakan bantuan perumahan untuk warga Suku Anak Dalam (SAD) di kabupaten itu dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tahun 2018 sebanyak 50 unit.
Cek Endra di Jambi, Senin, mengatakan pembangunan rumah untuk SAD itu sudah dianggarakan pemerintah pusat dan dipastikan dibangun tahun ini.
"Bantuan perumahan untuk SAD dari Kementerian sebanyak 50 unit, tahun ini dibangun di kawasan yang telah kami siapkan seluas 10 hektare," katanya usai memberikan paparan dihadapan wakil gubernur Jambi, terkait pemberdayaan SAD di wilayahnya.
Namun katanya, warga SAD biasanya tidak mau menghuni rumah yang berlantai semen, sebab itu pihaknya mengusulkan ke Kementerian PUPR agar desain rumah untuk SAD disesuaikan dengan kebiasan mereka.
"Mereka tidak mau yang berlantai, mereka kalau buat rumah itu rumah bertiang (panggung). Ini bertujuan agar mereka betah sesuai kebiasaan mereka," kata Cek Endra menjelaskan.
Sedangkan kawasan yang disiapkan untuk pembangunan perumahan SAD itu kata Cek Endra tepatnya di Desa Bukit Jering, Kecamatan Air Hitam atau sekitar kawasan Taman Nasional Bukit Duabelas (TNBD) yang memang menjadi wilayah jelajah mereka.
"Satu unit rumah diperkirakan memakan biaya sebesar Rp113 juta, dan kami usulkan bentuk rumahnya disesuaikan dengan kehidupan mereka," ujarnya.
Selain itu, dari dana kabupaten, kata Cek Endra juga akan dibangun kawasan pendidikan terpadu untuk SAD yang bermukim di sekitaran TNBD tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2018
Cek Endra di Jambi, Senin, mengatakan pembangunan rumah untuk SAD itu sudah dianggarakan pemerintah pusat dan dipastikan dibangun tahun ini.
"Bantuan perumahan untuk SAD dari Kementerian sebanyak 50 unit, tahun ini dibangun di kawasan yang telah kami siapkan seluas 10 hektare," katanya usai memberikan paparan dihadapan wakil gubernur Jambi, terkait pemberdayaan SAD di wilayahnya.
Namun katanya, warga SAD biasanya tidak mau menghuni rumah yang berlantai semen, sebab itu pihaknya mengusulkan ke Kementerian PUPR agar desain rumah untuk SAD disesuaikan dengan kebiasan mereka.
"Mereka tidak mau yang berlantai, mereka kalau buat rumah itu rumah bertiang (panggung). Ini bertujuan agar mereka betah sesuai kebiasaan mereka," kata Cek Endra menjelaskan.
Sedangkan kawasan yang disiapkan untuk pembangunan perumahan SAD itu kata Cek Endra tepatnya di Desa Bukit Jering, Kecamatan Air Hitam atau sekitar kawasan Taman Nasional Bukit Duabelas (TNBD) yang memang menjadi wilayah jelajah mereka.
"Satu unit rumah diperkirakan memakan biaya sebesar Rp113 juta, dan kami usulkan bentuk rumahnya disesuaikan dengan kehidupan mereka," ujarnya.
Selain itu, dari dana kabupaten, kata Cek Endra juga akan dibangun kawasan pendidikan terpadu untuk SAD yang bermukim di sekitaran TNBD tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2018