Jambi (Antaranews Jambi) - Kantor Perwakilan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Jambi, menyebutkan aset perbankan umum yang berkantor di provinsi itu mengalami pertumbuhan sebesar sembilan persen pada tahun 2017.

"Aset bersih perbankan pada posisi Desember atau selama tahun 2017 mencapai Rp42,3 triliun atau tumbuh sembilan persen," kata Kepala OJK Provinsi Jambi, Endang Nuryadin di Jambi, Senin.

Endang menyebutkan pertumbuhan aset bersih perbankan umum yang berkantor di Provinsi Jambi pada posisi tahun 2016 hanya berada pada angka Rp38,89 triliun.

Dengan meningkatnya aset bersih perbankan tersebut, kata Endang menunjukkan kinerja yang positif. Selain dilihat dari pertumbuhan aset juga ditunjukkan bahwa kantor bank yang membuka cabang pembantu bertambah.

"Pada tahun 2017 terdapat 479 kantor bank yang membuka cabang pembantu, tahun sebelumnya hanya ada 468 kantor cabang pembantu," kata dia.

Sementara itu, pada segi jumlah dana pihak ketiga (DPK) yang berhasil dihimpun perbankan di Jambi, jumlahnya mencapai Rp30,1 triliun atau tumbuh 12,75 persen dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp26,7 triliun.

"Pertumbuhan ini sejalan juga dengan pertumbuhan ekonomi Jambi yang meningkat pada tahun 2017 lalu," katanya menjelaskan.

Pihak OJK Provinsi Jambi menyatakan akan terus berupaya mendorong agar perbankan memberikan kredit yang produktif untuk mendukung pertumbuhan perekonomian di provinsi yang berjuluk "Sepucuk Jambi Sembilan Lurah" itu.

"Apalagi sekarang memang ada aturannya. Pada tahun tertentu rasionya harus berapa persen kredit produktifnya, sedangkan pada rencana bisnis bank sektor produktifnya meningkat dari tahun sebelumnya. Hal ini yang terus jadi perhatian kami," kata Endang menambahkan.***

Pewarta: Gresi P

Editor : Ariyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2018