Jambi (ANTARA) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Jambi meyakini program Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) mendorong pemulihan ekonomi daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Kepala OJK Provinsi Jambi Yan Iswara Rosya di Jambi, Kamis (2/1), mengatakan OJK berupaya meningkatkan akses keuangan masyarakat TPAKD baik tingkat provinsi, kota dan kabupaten.
"Keberadaan TPAKD juga sangat penting dalam menyerap program-program yang dikeluarkan pemerintah untuk mendorong kemajuan UMKM," katanya.
Program TPAKD juga sebagai akselerator dalam rangka mendorong ketersediaan dan pemanfaatan produk atau layanan jasa keuangan formal sesuai dengan kebutuhan serta kemampuan masyarakat di daerah khususnya di Provinsi Jambi.
Sepanjang 2024, TPAKD Jambi telah melakukan product matching sektor jasa keuangan antara lain Bursa Efek Indonesia, Bank Mandiri dalam rangka implementasi program kerja TPAKD Pemerintah Kota Jambi dan Kabupaten Tanjung Jabung Barat kepada masyarakat, komunitas, pegawai swasta dan aparatur sipil negeri.
OJK Jambi juga menyelenggarakan program inkubasi ekosistem keuangan inklusif, literasi bijak investasi, survei penetapan desa ekosistem keuangan inklusif (EKI).
Yan mengatakan komitmen dan dukungan yang kuat dari seluruh pemangku kepentingan di daerah memiliki peran penting dalam mendorong program percepatan akses di daerah.
TPAKD diharapkan mampu menumbuhkan sinergi yang positif di daerah dan mampu mendorong kemandirian serta pengembangan sektor-sektor strategis ekonomi domestik melalui peningkatan peran sektor jasa keuangan, sehingga pada gilirannya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Dia mengatakan bahwa TPAKD menjadi wadah berkolaborasi meningkatkan akses dan inklusi keuangan. Dengan terbukanya akses keuangan di daerah akan tercipta pertumbuhan ekonomi yang merata dan inklusif.
Pada 2025, OJK Jambi berupaya meningkatkan sinergi dengan pemerintah daerah guna menyukseskan program kerja TPAKD melalui literasi dan pemberdayaan masyarakat