Jambi, Antaranews Jambi - Wali Kota Jambi Dr H Syarif Fasha menegaskan pentingnya jalinan kerjasama antar daerah (pemerintah) maupun pihak lain atau non pemerintah.
"Kerjasama daerah merupakan hal yang sangat penting. Sesuai dengan amanat undang-undang, kerjasama daerah ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan meningkatkan pelayanan publik. Kerjasama juga merupakan bentuk inovasi daerah yang memiliki tujuan strategis. Mempertimbangan efektivitas, efisiensi pelayanan publik, sinergi dan pada prinsipnya saling menguntungkan," kata Fasha saat membuka acara Sosialisasi Kerjasama Satu Pintu (One Gate Collaboration) di Ruang Pola Kantor Wali Kota Jambi, Selasa (3/7).
Pernyataan Wali Kota Jambi itu bukan tanpa alasan. Kota Jambi telah memasuki era baru sebagai daerah yang sukses dan berhasil membuka diri, menjalin kerjasama dengan berbagai daerah, lembaga bahkan negara lain.
Lebih lanjut, Fasha menjelaskan, Pemkot Jambi sejak tahun 2014 telah menginisiasi kerjasama antar daerah, pihak ketiga maupun dengan negara dan lembaga internasional.
"Di awal kepemimpinan, saya dihadapkan dengan keterbatasan anggaran pembangunan. Kami harus berpikir keras mencari solusi jika ingin Kota Jambi maju seperti yang kita rasakan saat ini," katanya.
Salah satu solusinya adalah dengan memanfaatkan bantuan negara atau lembaga donor diluar negeri. Oleh karena itu kami bergabung dengan beberapa lembaga internasional seperti UCLG ASPAC, ICLEI, UN Habitat, UNESCAP, yang memiliki kerjasama dengan negara donor. Alhamdulillah berkat kesungguhan dan kerja keras, bantuan lembaga donor hadir untuk Kota Jambi.
Ia menambahkan, berkat tergabung sebagai member di berbagai lembaga internasional tersebut, berbagai bantuan asing pun telah digelontorkan untuk Kota Jambi, diantaranya bantuan 13,4 juta Euro dari KFW (Bank Pembangunan Jerman) untuk sanitary landfill TPA Talang Gulo, bantuan senilai 625 milyar dari Asian Development Bank (ADB) untuk pembangunan IPAL Sewerage System di Kecamatan Jambi Timur, 200 ribu Dollar Amerika dari UNESCAP untuk pembangunan IRRC Waste to Energy di Pasar Talang Banjar, serta dari lembaga PBB UN Habitat untuk penataan kawasan kumuh di Kota Jambi.
"Melalui sosialisasi One Gate Collaboration ini kami ingin menyampaikan bahwa, Pemkot Jambi siap berbagi pengalaman dan knowledge. Siap bekerjasama dan siap maju bersama daerah lain, terutama bagi daerah yang berbatasan, yang memiliki benefit mutual, terutama pada penyediaan layanan publik yang lebih efisien jika dikelola bersama. Tujuan kita pada akhirnya adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pelayanan publik, yang berkualitas," kata Fasha.
Baca juga: Lobi internasional hadirkan dana asing untuk Kota Jambi
Baca juga: E-kinerja mantapkan implementasi "smart city" Kota Jambi
Sementara itu Kepala Bagian Kerjasama Setda Kota Jambi Mariyani Yanti dalam laporannya menyampaikan bahwa untuk melakukan optimalisasi kerjasama daerah, Pemkot Jambi telah mengeluarkan aturan teknis tentang Tata Cara Kerjasama Satu Pintu dan membentuk Tim Teknis serta Tim Koordinasi Kerjasama Daerah (TKKSD) untuk memfasilitasi kerjasama daerah tersebut.
"Berlakunya undang-undang 23 Tahun 2014 tentang Pemda, posisi kerjasama daerah merupakan sebuah mekanisme inovatif dalam pemerintahan," terang Yanti.
Kabag Kerjasama Pemkot Jambi yang lulusan doktor di Canada tersebut menjelaskan, tujuan sosialisasi One Gate Collaboration tersebut juga sebagai tindak lanjut instruksi pemerintah pusat guna meningkatkan peran pemda dalam memfasilitasi kerjasama daerah.
Sosialisasi yang berlangsung selama sehari tersebut, diikuti 50 orang peserta yang berasal dari OPD Pemkot Jambi, utusan kabupaten/kota dalam Provinsi Jambi, perbankan, swasta, LSM dan perguruan tinggi.
Baca juga: KPU Jambi: Pleno penghitungan suara 4-6 Juli
Baca juga: Rekapitulasi C1, Fasha-Maulana unggul 55,73 persen suara
Sosialisasi yang menghadirkan narasumber Kepala Pusat Fasilitasi Kerjasama Kemendagri Dr. Nelson Simanjuntak, SH, M.Si, Ir. Djatmiko Winahyoe, MP dari Kemendagri dan Kabag Kerjasama Setdaprov Jambi Hj. Era Prihantiwi Mazly, S.Hut, M. Env. Mng, tersebut turut dihadiri Staf Ahli Wali Kota Jambi, Asisten Sekda Kota Jambi, Kepala OPD, Kabag Setda, serta Camat dilingkup Pemkot Jambi.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2018
"Kerjasama daerah merupakan hal yang sangat penting. Sesuai dengan amanat undang-undang, kerjasama daerah ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan meningkatkan pelayanan publik. Kerjasama juga merupakan bentuk inovasi daerah yang memiliki tujuan strategis. Mempertimbangan efektivitas, efisiensi pelayanan publik, sinergi dan pada prinsipnya saling menguntungkan," kata Fasha saat membuka acara Sosialisasi Kerjasama Satu Pintu (One Gate Collaboration) di Ruang Pola Kantor Wali Kota Jambi, Selasa (3/7).
Pernyataan Wali Kota Jambi itu bukan tanpa alasan. Kota Jambi telah memasuki era baru sebagai daerah yang sukses dan berhasil membuka diri, menjalin kerjasama dengan berbagai daerah, lembaga bahkan negara lain.
Lebih lanjut, Fasha menjelaskan, Pemkot Jambi sejak tahun 2014 telah menginisiasi kerjasama antar daerah, pihak ketiga maupun dengan negara dan lembaga internasional.
"Di awal kepemimpinan, saya dihadapkan dengan keterbatasan anggaran pembangunan. Kami harus berpikir keras mencari solusi jika ingin Kota Jambi maju seperti yang kita rasakan saat ini," katanya.
Salah satu solusinya adalah dengan memanfaatkan bantuan negara atau lembaga donor diluar negeri. Oleh karena itu kami bergabung dengan beberapa lembaga internasional seperti UCLG ASPAC, ICLEI, UN Habitat, UNESCAP, yang memiliki kerjasama dengan negara donor. Alhamdulillah berkat kesungguhan dan kerja keras, bantuan lembaga donor hadir untuk Kota Jambi.
Ia menambahkan, berkat tergabung sebagai member di berbagai lembaga internasional tersebut, berbagai bantuan asing pun telah digelontorkan untuk Kota Jambi, diantaranya bantuan 13,4 juta Euro dari KFW (Bank Pembangunan Jerman) untuk sanitary landfill TPA Talang Gulo, bantuan senilai 625 milyar dari Asian Development Bank (ADB) untuk pembangunan IPAL Sewerage System di Kecamatan Jambi Timur, 200 ribu Dollar Amerika dari UNESCAP untuk pembangunan IRRC Waste to Energy di Pasar Talang Banjar, serta dari lembaga PBB UN Habitat untuk penataan kawasan kumuh di Kota Jambi.
"Melalui sosialisasi One Gate Collaboration ini kami ingin menyampaikan bahwa, Pemkot Jambi siap berbagi pengalaman dan knowledge. Siap bekerjasama dan siap maju bersama daerah lain, terutama bagi daerah yang berbatasan, yang memiliki benefit mutual, terutama pada penyediaan layanan publik yang lebih efisien jika dikelola bersama. Tujuan kita pada akhirnya adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pelayanan publik, yang berkualitas," kata Fasha.
Baca juga: Lobi internasional hadirkan dana asing untuk Kota Jambi
Baca juga: E-kinerja mantapkan implementasi "smart city" Kota Jambi
Sementara itu Kepala Bagian Kerjasama Setda Kota Jambi Mariyani Yanti dalam laporannya menyampaikan bahwa untuk melakukan optimalisasi kerjasama daerah, Pemkot Jambi telah mengeluarkan aturan teknis tentang Tata Cara Kerjasama Satu Pintu dan membentuk Tim Teknis serta Tim Koordinasi Kerjasama Daerah (TKKSD) untuk memfasilitasi kerjasama daerah tersebut.
"Berlakunya undang-undang 23 Tahun 2014 tentang Pemda, posisi kerjasama daerah merupakan sebuah mekanisme inovatif dalam pemerintahan," terang Yanti.
Kabag Kerjasama Pemkot Jambi yang lulusan doktor di Canada tersebut menjelaskan, tujuan sosialisasi One Gate Collaboration tersebut juga sebagai tindak lanjut instruksi pemerintah pusat guna meningkatkan peran pemda dalam memfasilitasi kerjasama daerah.
Sosialisasi yang berlangsung selama sehari tersebut, diikuti 50 orang peserta yang berasal dari OPD Pemkot Jambi, utusan kabupaten/kota dalam Provinsi Jambi, perbankan, swasta, LSM dan perguruan tinggi.
Baca juga: KPU Jambi: Pleno penghitungan suara 4-6 Juli
Baca juga: Rekapitulasi C1, Fasha-Maulana unggul 55,73 persen suara
Sosialisasi yang menghadirkan narasumber Kepala Pusat Fasilitasi Kerjasama Kemendagri Dr. Nelson Simanjuntak, SH, M.Si, Ir. Djatmiko Winahyoe, MP dari Kemendagri dan Kabag Kerjasama Setdaprov Jambi Hj. Era Prihantiwi Mazly, S.Hut, M. Env. Mng, tersebut turut dihadiri Staf Ahli Wali Kota Jambi, Asisten Sekda Kota Jambi, Kepala OPD, Kabag Setda, serta Camat dilingkup Pemkot Jambi.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2018