Jambi (Antaranews Jambi) - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Jambi Fachrori Umar, mengatakan Festival Olahraga Tradisional Tingkat Nasional yang digelar di Jambi merupakan upaya untuk melestarikan budaya yang sarat dengan makna dan nilai-nilai positif bagi kehidupan bermasyarakat dan bernegara.

"Pemuda saat ini banyak yang bentrok, padahal dahulu aman tentram, bersaudara dari ujung barat dan timur. Mari kita bangun kembali dengan permainan dan olahraga tradisonal yang penuh makna," kata Fachrori di Jambi, Minggu.

Fachrori mengatakan Pemerintah Provinsi Jambi berupaya membangun kembali permainan atau olahraga tradisional yang dirasakan sudah mulai menghilang dalam kehidupan masyarakat, karena permainan tradisional menunjukkan besarnya bangsa dengan kekuatan budaya.

Menurutnya kecintaan terhadap tanah air semakin memudar atas desakan arus globalisasi teknologi dan komunikasi, sebab itu penting membangun kembali permainan dan olahraga tradisional tersebut.

Dengan kedatangan kontingen dari berbagai daerah dalam iven Festival Olahraga Tradisional Tingkat Nasional di Jambi, kata Fachrori dapat menambah wawasan keragaman nilai budaya melalui permainan olahraga tradisional tersebut.

"Terima kasih kepada Kementerian Pemuda dan Olahraga menunjuk Jambi sebagai tuan rumah. Peserta dapat bertukar pengalaman seni budaya guna mempertebal rasa persatuan dan kesatuan cinta tanah air serta bekal kemandirian di masa depan," ujarnya.

Sementara itu, Deputi Pembudayaan Pemuda dan Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga, Raden Isnanta mengatakan Provinsi Jambi memiliki kepedulian menggali potensi budaya yang sudah mulai punah.

Menurut Raden, permainan tradisional memiliki nilai tinggi, dimana dalam permainan rakyat ada perasaan gembira dan saling hormat.

"Banyak kekuatan dahsyat dari nenek moyang kita munculkan pada festival tradisonal dan menang bukan tujuan utama, tapi menguatkan olahraga tradisional dengan festival ini akan muncul yang baru dengan kriteria kesamaan gerak, seni serta penuh makna," kata Raden menjelaskan.

Karena menurutnya permainan tradisional seperti engrang, gobak sodor, pukul bantal itu dimainkan masyarakat dalam suasana senang.

"Kalau sudah tahu silakan buat diacara provinsi kabupaten maupun pribadi, terbaik dikirim pada festival internasional," katanya lagi.

Raden menambahkan, olahraga tradisonal merupakan kekayaan budaya yang murah meriah serta menarik serta diikuti banyak orang antarwarga dan komunitas.

Festival Olahraga Tradisional XI Tingkat Nasional Tahun 2018 di Jambi berlangsung 7-9 Juli. Festival yang dipusatkan di halaman kantor gubernur Jambi itu dibuka pada, Sabtu (7/7) malam dan diikuti 18 provinsi di Indonesia. Sedangkan Provinsi Jambi sebagai tuan rumah mengikutkansertakan perwakilan kontingen dari dua kabupaten.

Pewarta: Dodi Saputra

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2018