Jambi (ANTARA) - Wakil Gubernur Abdullah Sani mengapresiasi Sekolah Lapang Iklim (SLI) Operasional di Kabupaten Batanghari yang berkontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan pelatihan keterampilan kepada para petani beradaptasi dengan perubahan iklim guna memperkuat ketahanan pangan.
"Saya ucapkan terima kasih dan apresiasi atas dilakukannya kegiatan Sekolah Lapang Iklim Operasional yang diinisiasi oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Stasiun Klimatologi Jambi dalam upaya memberikan pemahaman informasi iklim kepada lapisan masyarakat, terutama kepada para penyuluh pertanian dan petani," kata Wagub Jambi Abdullah Sani dalam keterangan tertulis yang diterima di Jambi, Kamis.
Apresiasi tersebut disampaikan Wagub saat Pembukaan Sekolah Lapang Iklim (SLI) Operasional di Kabupaten Batanghari, Provinsi Jambi di Desa Selat, Kecamatan Pemayung.
Pemerintah Provinsi Jambi, kata dia, menyambut baik langkah adaptif yang dilakukan BMKG terhadap iklim ekstrem dan perubahan iklim melalui peningkatan kepedulian dan pemahaman petani dan penyuluh pertanian melalui Sekolah Lapang Iklim (SLI) Operasional ini.
Dengan langkah ini nantinya dapat dilakukan penyesuaian strategi dan pola tanam yang tepat dengan kondisi iklim yang ada di wilayah Provinsi Jambi.
Selanjutnya dengan mitigasi risiko dampak cuaca, terutama cuaca ekstrem yang akhir-akhir ini sering terjadi akan berdampak terhadap terjaganya produktivitas dan produksi pangan, yang selanjutnya berdampak terhadap ketersediaan atau pasokan pangan.
"Artinya upaya ini berpengaruh terhadap keberhasilan hasil panen, rendahnya biaya operasional yang muaranya akan berdampak terhadap keterjangkauan harga pangan di tingkat Masyarakat," kata Wagub.
Sani menegaskan peresmian ini adalah salah satu upaya bersama untuk saling sinergi dalam menjaga ketersediaan pangan.
Sebab tidak hanya penyediaan infrastruktur yang mendukung sektor pertanian saja yang perlu dibangun, tetapi juga pengetahuan dan pemahaman para penyuluh dan petani dalam menyikapi perubahan iklim sangat penting, yang akan berkontribusi positif kepada masyarakat secara luas.
"Saya mengharapkan SLI Operasional terus memperluas cakupan wilayah sebagai
upaya bersama untuk mendukung produksi dan produktivitas pangan khususnya padi, yang juga turut berkontribusi meningkatkan perekonomian petani, serta berdampak terhadap perekonomian dan kemajuan daerah," kata dia.
Pada kesempatan ini Wagub Sani juga menyampaikan bahwa Pemerintah Provinsi Jambi melalui Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan (TPHP) Provinsi Jambi akan memberikan bantuan berupa pompa air, hand trcaktor (alat bajak sawah).
Kepala Stasiun Klimatologi Jambi Rudi Anwar Yudha Tri Saputra menyampaikan BMKG bersama pemerintah daerah dan berbagai pihak terkait terus menggencarkan pelaksanaan Sekolah Lapang Iklim (SLI) Operasional guna melatih keterampilan petani beradaptasi dengan perubahan iklim.
Dengan mengetahui lebih dini maka petani dapat segera menyusun rencana tanam, mulai dari penyesuaian waktu tanam, jenis tanaman yang tepat dan waktu penanaman, masa panen, pengelolaan air, persiapan menghadapi gagal panen, dan lain sebagainya.