Jambi (Antaranews Jambi) - Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jambi M Dianto mengatakan, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menyetujui provinsi tersebut menjadi tuan rumah Festival Olahraga Tradisional tingkat Nasional ke-XI Tahun 2018.
"Saya telah memaparkan kesiapan Provinsi Jambi untuk menjadi tuan rumah. Untuk lokasi kita ada dua alternatif, pertama di sekitar kantor gubernur Jambi dan kedua di ex arena MTQ yang berdekatan dengan Bandara Sultan Thaha Syaifuddin," katanya di Jambi, Selasa.
Sekda mengatakan Provinsi Jambi akan mengikuti arahan Kemenpora terkait persiapan penyelenggaraan Festival Olahraga Tradisional yang akan diselenggarakan pada akhir Juni atau awal Juli 2018.
Sekda mengatakan pihaknya menyambut baik ditunjuknya Provinsi Jambi menjadi tuan rumah Festival Olahraga Tradisional oleh Deputi III Pembudayaan dan Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga RI.
"Nanti Kemenpora akan mengkaji kembali terkait waktu yang tepat untuk melaksanakan festival tersebut di Jambi," katanya.
Sebelum festival tersebut dilaksanakan, lebih dahulu akan dilakukan seleksi di kabupaten/kota, baik Provinsi Jambi maupun provinsi lainnya di Indonesia, yang nantinya akan ditampilkan pada festival tersebut.?
Sekda juga mengungkapkan, dari dua alternatif lokasi yang ditawarkan oleh Pemerintah Provinsi Jambi, Deputi III lebih setuju untuk melaksanakan festival tersebut di lokasi sekitar kantor gubernur Jambi, karena kawasan tersebut setiap Sabtu dan Minggu sudah menjadi kawasan untuk berolahraga serta kuliner bagi masyarakat Jambi.
"Nantinya dari pihak Kemenpora RI akan berkunjung ke Jambi untuk melakukan survei dan persiapan segala sesuatunya, baik itu lokasi, penginapan, transportasi dan lainnya. Festival ini semula direncanakan pada awal Mei, namun karena pertimbangan lainnya akan dilaksanakan pada akhir Juni atau awal Juli," kata Sekda menjelaskan.
Seperti diketahui, tujuan diselenggarakannya Festival Olahraga Tradisional adalah untuk menarik kembali minat masyarakat terhadap olahraga tradisional yang sudah mulai ditinggalkan oleh masyarakat, seiring dengan perkembangan zaman saat ini.***