Jambi, Antaranews Jambi - Lomba bekarang merupakan salah satu rangkaian kegiatan Hari Krida Pertanian (HKP) ke 46 Provinsi Jambi yang di ikuti oleh peserta HKP dari sebelas kabupaten/kota di daerah itu.
"Lomba bekarang adalah lomba menangkap ikan menggunakan alat tradisional yang terbuat dari bambu dan rotan yang di namakan sekrap," kata Sopyan Kepala Bidang Perikanan dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Batanghari Sopyan di Muarabulian, kamis.
Namun pada lomba bekarang tersebut, peserta tidak menggunakan alat penangkap ikan, melainkan hanya menggunakan tangan kosong.
Peserta di beri waktu selama 30 menit untuk menangkap ikan. Bagi peserta yang mendapatkan ikan tercepat dan terberat berhak mendapatkan hadiah berupa uang tunai serta bibit ikan dari pihak penyelenggara.
Sopyan mengatakan Bekarang merupakan kegiatan tradisional turun temurun yang dilakukan masyarakat Batanghari pada jaman dahulu.
"Dengan kegiatan bekarang kita berharap generasi muda lebih mengenal tradisi masyarakat tempo dulu," kata Sopyan.
Untuk perlombaan bekarang tersebut, panitia menyediakan lebih kurang 200kg ikan dari berbagai ukuran dan jenis, yang disebar dan siap di tangkap oleh peserta. Jenis ikan yang di lepaskan diantaranya ikan patin, Lele, dan Ikan Nila.
Selain lomba bekarang, terdapat lomba lainnya pada rangkaian peringatan HKP tersebut. Di antaranya lomba stnad up komedi petani dan penyuluh, lomba asah terampil petani, lomba cerdas cermat penyuluh, lomba cipta menu pangan B2SA.
Serta lomba orasi petani dan penyuluh, lomba identifikasi bibit tanaman hutan, lomba menebak pangan asal hewan, lomba cita rasa jenis kopi, Lomba membedakan jenis kelamin lele, lomba tangkap belut, lomba tarik tambang dan lomba lari karung.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2018
"Lomba bekarang adalah lomba menangkap ikan menggunakan alat tradisional yang terbuat dari bambu dan rotan yang di namakan sekrap," kata Sopyan Kepala Bidang Perikanan dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Batanghari Sopyan di Muarabulian, kamis.
Namun pada lomba bekarang tersebut, peserta tidak menggunakan alat penangkap ikan, melainkan hanya menggunakan tangan kosong.
Peserta di beri waktu selama 30 menit untuk menangkap ikan. Bagi peserta yang mendapatkan ikan tercepat dan terberat berhak mendapatkan hadiah berupa uang tunai serta bibit ikan dari pihak penyelenggara.
Sopyan mengatakan Bekarang merupakan kegiatan tradisional turun temurun yang dilakukan masyarakat Batanghari pada jaman dahulu.
"Dengan kegiatan bekarang kita berharap generasi muda lebih mengenal tradisi masyarakat tempo dulu," kata Sopyan.
Untuk perlombaan bekarang tersebut, panitia menyediakan lebih kurang 200kg ikan dari berbagai ukuran dan jenis, yang disebar dan siap di tangkap oleh peserta. Jenis ikan yang di lepaskan diantaranya ikan patin, Lele, dan Ikan Nila.
Selain lomba bekarang, terdapat lomba lainnya pada rangkaian peringatan HKP tersebut. Di antaranya lomba stnad up komedi petani dan penyuluh, lomba asah terampil petani, lomba cerdas cermat penyuluh, lomba cipta menu pangan B2SA.
Serta lomba orasi petani dan penyuluh, lomba identifikasi bibit tanaman hutan, lomba menebak pangan asal hewan, lomba cita rasa jenis kopi, Lomba membedakan jenis kelamin lele, lomba tangkap belut, lomba tarik tambang dan lomba lari karung.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2018