Jambi, Antaranews Jambi - Pada peringatan Hari Krida Pertanian (HKP) ke 46 Provinsi Jambi di kabupaten Batanghari panitia penyelenggara gelar tekonologi pertanian.
"Gelar teknologi perikanan yang di tampilkan yakni teknik budidaya ikan menggunakan kolam bioflok," kata Kepala Bidang Perikanan Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Batanghari Sopyan di Muarabulian, Jum'at.
Budidaya ikan dengan teknik bioflog ialah cara membudidayakan ikan menggunakam kolam bundar yang berbahan terpal dan kerangka besi. Di dalam kolam di berikan oksigen tambahan agar tebaran ikan lebih padat. Selain itu juga di tampilkan cara membuat pakan ikan secara mandiri.
Sopyan mengatakan teknologi budidaya ikan dengan sistim bioflog yang di tampilkan di HKP ke-46 tersebut ialah budidaya ikan lele. Selain budidaya ikan lele, dengan menggunakan kolam bioflog tersebut juga dapat membudidayakan ikan lain seperti ikan patin dan ikan nila.
Tujuan gelar teknologi perikanan tersebut bertujuan untuk mensosialisasikan teknilogi baru dalam memelihara ikan kepada masyarakat.
"Karena yang namanya teknologi tujuannya untuk memudahkan cara berbudidaya," kata Sopyan.
Budidaya ikan menggunakan sistim bioflog tersebut memiliki beberapa keunggulan di bandingkan dengan membudidayakan ikan dengan kolam biasa. Dari segi lahan lebih praktis, dan cara membudidaykan ikannya lebih mudah. Selain itu masa panen ikan lebih cepat, untuk ikan lele dapat di panen dalam kurun waktu 2,5 bulan dengan ukuran 6 sampai 7 ekor ikan perkilo.
Untuk membuat kolam ikan dengan sistim bioflog tersebut menghabiskan anggaran dana berkisar Rp4 juta dan untuk biaya pemeliharaan hingga masa penen berkisar Rp5 Juta.
"Ada dua jenis kolam bioflog yang di pamerkan pada HKP tersebut, yakni kolam bioflog berdiameter dua meter dan kolam bioflog berdiameter empat meter," kata Sopyan menambahkan.
Untuk kolam bioflog dengan diameter dua meter memiliki kepadatan tebar ikan tiga ribu ekor. Dan untuk kepadatan tebar kolam bioflog berdiameter tiga meter sebanyak empat ribu ekor ikan.
Selain gelar teknologi perikanan, pada HKP ke-46 Provinsi Jambi tersebut juga di gelar teknik berbudidaya hidroponik.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2018
"Gelar teknologi perikanan yang di tampilkan yakni teknik budidaya ikan menggunakan kolam bioflok," kata Kepala Bidang Perikanan Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Batanghari Sopyan di Muarabulian, Jum'at.
Budidaya ikan dengan teknik bioflog ialah cara membudidayakan ikan menggunakam kolam bundar yang berbahan terpal dan kerangka besi. Di dalam kolam di berikan oksigen tambahan agar tebaran ikan lebih padat. Selain itu juga di tampilkan cara membuat pakan ikan secara mandiri.
Sopyan mengatakan teknologi budidaya ikan dengan sistim bioflog yang di tampilkan di HKP ke-46 tersebut ialah budidaya ikan lele. Selain budidaya ikan lele, dengan menggunakan kolam bioflog tersebut juga dapat membudidayakan ikan lain seperti ikan patin dan ikan nila.
Tujuan gelar teknologi perikanan tersebut bertujuan untuk mensosialisasikan teknilogi baru dalam memelihara ikan kepada masyarakat.
"Karena yang namanya teknologi tujuannya untuk memudahkan cara berbudidaya," kata Sopyan.
Budidaya ikan menggunakan sistim bioflog tersebut memiliki beberapa keunggulan di bandingkan dengan membudidayakan ikan dengan kolam biasa. Dari segi lahan lebih praktis, dan cara membudidaykan ikannya lebih mudah. Selain itu masa panen ikan lebih cepat, untuk ikan lele dapat di panen dalam kurun waktu 2,5 bulan dengan ukuran 6 sampai 7 ekor ikan perkilo.
Untuk membuat kolam ikan dengan sistim bioflog tersebut menghabiskan anggaran dana berkisar Rp4 juta dan untuk biaya pemeliharaan hingga masa penen berkisar Rp5 Juta.
"Ada dua jenis kolam bioflog yang di pamerkan pada HKP tersebut, yakni kolam bioflog berdiameter dua meter dan kolam bioflog berdiameter empat meter," kata Sopyan menambahkan.
Untuk kolam bioflog dengan diameter dua meter memiliki kepadatan tebar ikan tiga ribu ekor. Dan untuk kepadatan tebar kolam bioflog berdiameter tiga meter sebanyak empat ribu ekor ikan.
Selain gelar teknologi perikanan, pada HKP ke-46 Provinsi Jambi tersebut juga di gelar teknik berbudidaya hidroponik.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2018